Dua orang tersebut, dikatakan Jonathan, memaksa agar David dipindahkan perawatannya ke rumah sakit lain yang lebih mumpuni.
Mendengar hal itu, Jonathan pun menjadi marah karena merasa perawatan David menjadi diatur-atur oleh orang lain.
"Saya bilang, 'kamu siapa ngatur-ngatur saya. Ini pejabat atau apa kok ngatur ngatur. Apa hak Anda nyuruh-nyuruh saya ke rumah sakit yang lebih baik'," kata Jonathan.
Saat itu, Jonathan terus menanyakan kepentingan dua orang tersebut.
"Kenapa dari tadi maksa-maksa terus saya harus melakukan apa yang kamu mau?" kata Jonathan, mengingat kembali ucapannya kepada dua orang tak dikenal itu.
2. Mario, Shane, dan Anak AG Disebutkan Bermain Gitar di Polsek
Selain itu, masih ada keanehan yang disebutkan oleh Jonathan.
Di mana, Jonathan mendengar kabar bahwa Mario, Shane, dan AGH (AG) sedang asyik bermain gitar di Polsek Pesanggrahan.
Informasi ini diketahui Jonathan dari orang saksi yang pertama kali menolong David.
"Para pelaku ini, Mario, Shane, dan AG sedang main gitar di Polsek Pesanggrahan. (Saya dengar) dari Rustam, Rudi, dan Natali. Saya kurang tahu yang main siapa," kata Jonathan, dikutip dari TribunJakarta.com.
3. Mario Janjikan Shane dan Anak AG Tak Terjerat Pidana
Jonathan mengatakan, ada obrolan di antara Mario, Shane, dan Anak AG ketika di Polsek Pesanggrahan.
Dalam obrolan tersebut, dikatakan Jonathan, Mario menjanjikan Shane dan Anak AG tidak akan terjerat pidana setelah peristiwa penganiayaan David.
"Ada obrolan para pelaku di Polsek," kata Jonathan Latumahina dalam persidangan Mario Dandy dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/6/2023).