News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anak Pejabat Pajak Aniaya Remaja

4 Kesaksian Satpam soal Penganiayaan David, Mario Hendak Kabur, Tak Mau Tunjukkan Identitas

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tersangka Mario Dandy Satriyo menghadiri rekonstruksi penganiayaan David Ozora di Perumahan Green Permata, Jakarta Selatan, Jumat (10/3/2023). Sebanyak 40 adegan dilakukan pada rekonstruksi kasus penganiayaan terhadap Christalino David Ozora. Rekonstruksi ini digelar untuk mencocokkan alat bukti yang dikantongi penyidik dengan keterangan saksi hingga tersangka. Tribunnews/Jeprima

"Ini diapakan kok bisa begini?" tanya Rasyid.

"Saya pukul perutnya terus dia jatuh, saya beri hukuman," kata Rasyid menirukan ucapan Mario Dandy.

Tidak lama setelah itu, Mario Dandy langsung membentaknya Rasyid.

"Waktu itu Mario masih emosi, dia tahu-tahu bentak saya," ucap Rosyid.

Pada saat itu, lanjut Rasyid, bahwa Mario Dandy justru bertanya balik kepada dirinya.

"Coba bagaimana perasaan bapak kalau keluarga bapak dilecehin?" ucap Rasyid menirukan pertanyaan Mario.

Dijelaskan Rasyid, pada saat itu Mario Dandy terlihat mondar-mandir. 

"Gerakannya masih belum bisa tenang pada saat itu, jadi jalan sana jalan sini. Jadi saya ngikutin, kayak orang abis olahraga, keringetan, gerah, tampangnya emosi."

"Dia juga bentak saya, saya bentak balik," jawab Rasyid.

Baca juga: Shane Lukas Bantah Bawa Kabur Mobil Rubicon Mario Dandy Setelah Penganiayaan David Ozora

Satpam Kompleks Perumahan Green Permata, Abdul Rasyid menjadi saksi dalam sidang lanjutan perkara penganiayaan terhadap David Ozora dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo dan Shane Lukas di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Kamis (15/6/2023). (YouTube Kompas TV)

Menolak Tunjukan kartu Identitas

Rasyid mengatakan, pasca terjadinya penganiayaan terhadap David, pihaknya sempat meminta kartu identitas Mario Dandy. 

Namun, kata Rasyid, Mario Dandy bersikukuh menolak memberikan bukti identitasnya.

Rasyid kemudian memanggil rekannya yang bernama Burhanuddin untuk mengambil borgol. 

"Saya minta identitasnya, pertama bilang nggak ada, nggak ngaku, akhirnya masih emosi saya panggil pak Burhanuddin ambil borgol," kata Rasyid.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!

Berita Populer

Berita Terkini