Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan, Mahfud MD ceritakan saat diminta Presiden Jokowi untuk selamatkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari legal hingga ilegal.
Adapun hal itu disampaikan Mahfud MD kepada ratusan calon PMI pada acara Pelepasan 504 calon PMI Skema G TO G Jepang dan 40 Peserta OPP Calon PMI ke Korea, Jakarta Barat, Senin (19/6/2022).
Baca juga: Mahfud MD Tegaskan Pemerintah Sulit Menolong Pekerja Migran Indonesia yang Bekerja Secara Ilegal
"30 Mei kemarin saya bersama Kapolri, Pak Benny, Panglima TNI, bersama Menaker kemudian menerima perintah arahan dari presiden," cerita Mahfud.
Adapun arahan yang diminta selamatkan PMI dari yang legal hingga ilegal.
"Selamatkan PMI yang ilegal maupun tidak ilegal. Dari ujung rambut sama ujung kaki selamatkan," kata Mahfud tirukan arahan Presiden Jokowi.
Kemudian dikatakan Mahfud bahwa Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani mengungkapkan banyak beking dibalik PMI ilegal.
Baca juga: Polri Tangkap 414 Tersangka TPPO dan Kejahatan Terhadap Pekerja Migran, Terungkap Modus dan Motifnya
"Pak Benny mengatakan 'Banyak beking, yang beking pejabat-pejabat. Jaringan itu, karena banyak yang terlibat. Dari kantor polisi, TNI, Pemda, DPRD, Imigrasi. Semua bekerja sama. Dan kalau ditindak, ada yang beking,'" kata Mahfud tirukan ucapan Benny.
Lalu Mahfud mengungkapkan bahwa presiden meminta Kapolri menindak jika ada beking-beking dari PMI ilegal.
"Maka kata pak presiden, pada waktu itu. 'Pak Kapolri supaya ditindak, tidak ada beking-bekingan terhadap sindikat. Sayalah beking rakyat,'" kata Mahfud tirukan perkataan Presiden Jokowi.