TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Pertimbangan PPP Romahurmuziy atau Romy merespons soal dicabutnya laporan terhadap dirinya oleh Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa.
Romy bersyukur bahwa perkara tersebut sudah selesai.
Romy mengatakan bahwa dirinya sejak awal sudah yakin bahwa perkaranya selesai secara kekeluargaan.
"Karena yang saya ungkapkan itu basisnya kebenaran. Alhamdulilah akhirnya masalah ini selesai secara kekeluargaan dengan dicabutnya laporan Polisi oleh Pak Erwin," kata Romy dalam pesan yang diterima, Selasa (20/6/2023).
Romy juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada sosok yang menurutnya berjasa sebagai mediator untuk perkara tersebut.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada pak Jusuf Kalla yang telah berperan menengahi urusan ini," kata dia.
Namun, saat ditanya apakah Romy akan bertemu dengan Erwin, dirinya tidak atau belum menjawab hingga berita ini diturunkan.
Sebelumnya, Wakul Ketua Umum Partai Golkar, Erwin Aksa mencabut laporan polisi soal dugaan pencemaran nama baik terhadap Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M Romahurmuziy alias Rommy.
"Sudah dicabut (laporan di Bareskrim Polri)" kata Erwin saat dihubungi, Senin (19/6/2023).
Erwin mengatakan alasan dirinya mencabut laporan tersebut lantaran masalahnya sudah diselesaikan secara kekeluargaan.
"Alasan (karena) sudah diselesaikan secara kekeluargaan," singkatnya.
Rencananya, jika tidak dicabut, Erwin sendiri akan diperiksa oleh penyidik Bareskrim Polri pada pekan ini.
Untuk informasi, Erwin Aksa melaporkan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Romahurmuziy alias Rommy ke polisi pada Senin (8/5/2023).
Erwin mengatakan Rommy telah mencap dirinya sebagai penipu terkait pemilihan kepala daerah (pilkada) Sulawesi Selatan 2018 lalu.