TRIBUNNEWS.COM - Bapak Pendiri PT Royal Korindah, Lee Hyun Sang telah pergi pada hari Senin, (19/6/2023) pk 08.43 pagi di Jakarta. Sang Pelopor itu telah pergi meninggalkan warisan berharga bagi kita semua.
Semasa hidupnya, Mr Lee, panggilan akrab beliau, dikenal sebagai sosok yang berjasa besar membawa nama Indonesia ke tingkat internasional lewat produk bulu mata palsu hasil karya tangan pengrajin Purbalingga untuk diekspor ke manca negara, dan juga membawa angin baru di dunia pasar lokal dengan merk bulumata Elise.
Lahir di Korea Selatan pada 6 Oktober 1943, ia pertama kali menginjakkan kaki di Tegal, Indonesia pada tahun 1969 untuk mencari potensi produsen rambut, yang kemudian menemukan potensi itu di Purbalingga. Industri rambut yang membutuhkan ketelitian dan ketelatenan tinggi ternyata cocok dengan budaya masyararakat Purbalingga.
Dengan bekal pengalamannya, dalam bisnis rambut sebelumnya, Mr Lee mendirikan PT Royal Kenny pada 25 Maret 1976, yang selanjutnya diubah namanya menjadi PT Royal Korindah pada tahun 1999.
Selama 47 tahun, Mr Lee berhasil meningkatkan taraf hidup masyarakat Purbalingga, Jawa Tengah, lewat industri bulu mata yang diekspor ke sejumlah negara di benua Asia, Eropa, Australia, dan Amerika. Termasuk mengajak investor rambut Korea Selatan untuk menanamkan modalnya di Purbalingga dan kapubaten sekitarnya, dan juga mendorong investor lokal berinvestasi pada industri ini.
Hasil dari usaha Mr Lee selama ini membuat nama Purbalingga terkenal sebagai daerah industri rambut, yang menyerap banyak tenaga kerja. Saat ini di Kabupaten Purbalingga telah berdiri 41 perusahaan rambut (bulumata & wig) dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 40.160 pekerja.
Bahkan setelah pandemi mereda di tahun 2021, Purbalingga menjadi salah salah kabupaten yang bisa keluar dari efek Covid19 dan menjadi salah satu penyumbang devisa cukup tinggi bagi Indonesia.
Hal ini di dukung dengan data tingkat pengangguran di Kabupaten Purbalingga sendiri yang semakin menurun dari kurun waktu 2020 – 2022 masing-masing sebesar 6.10 persen ; 6.05% ; 5.23%. Dengan tingkat pengangguran yang dari tahun ke tahun bernilai positif, jumlah penduduk miskin di Kab Purbalingga juga lebih baik dibandingkan Kabupaten sekitarnya.
Lewat tangan terampilnya, PT Royal Korindah berhasil mendapat penghargaan tingkat Nasional, berturut – turut pada tahun 1990, mendapatkan penghargaan Byasana Bhakti Upapradana, dari Pemerintah Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Kemudian di tahun 1991, mendapatkan UPAKARTI, penghargaan di bidang perindustrian yang dinilai berjasa, aktif mengembangkan dan membina industri kecil dan menengah di Indonesia. Penghargaan itu diberikan langsung oleh Presiden RI Kedua, Bapak Soeharto.
Selanjutnya pada tahun 2009, PT Royal Korindah mendapatkan Primaniyarta Award, kategori The Best Exporter, dari Pemerintah Indonesia, yang diberikan oleh Presiden saat itu, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, serta masih ada sejumlah penghargaan lainnya.
Mr Lee sebagai Komisaris Utama PT Royal Korindah, dikenal aktif dalam keseharian proses produksi di pabrik. Di mata karyawan, Mr Lee juga terkenal sebagai sosok yang tidak sungkan berbagi ilmu dan pengalaman.
Banyak karyawan yang menganggapnya bukan hanya sebagai pemimpin, tapi juga guru yang membimbing dengan penuh kesabaran. Sehingga seluruh karyawan merasa sangat dekat dan mencintainya.
Rest in peace, Mr Lee. Warisan peninggalanmu tetap berdetak dengan kukuh disetiap individu yang telah kau sentuh kehidupannya. Beristirahatlah dengan tenang.
Selamat Jalan Mr. Lee, terima kasih untuk segalanya.