"Jadi untuk sistem keamanan pengendalinya Pangdam, jadi semua kita berdasarkan hasil koordinasi rapat dan kendali dari bapak pangdam IV Diponegoro."
"Tapi intinya bahwa kita memberikan dukungan terkait dengan ring 3 untuk pengamanan kegiatan bapak Presiden," kata Kapolda di sekitar Gedung Agung, Kamis pagi.
Kapolda menjelaskan, untuk personel kepolisian yang dikerahkan hanya bersifat penambahan.
"Jadi tidak ada sesuatu kekhususan karena kegiatan ini juga dalam lingkungan istana, kami hanya mengatur arus lalin tapi intinya tidak terlalu banyak ini rutin saja," ungkapnya.
Irjen Suwondo mengatakan, respons masyarakat terkait pelaksanaan Salat Iduladha 1444 Hijriyah di Istana Gedung Agung sangat baik.
Menurutnya, begitu informasi pelaksanaan salat Ied bersama Presiden muncul di media sosial, masyarakat yang hadir banyak.
Diperkirakan, ada lebih dari 2.000 orang yang turut sholat bersama Presiden.
Baca juga: Wapres Maruf Amin Serahkan Sapi Kurban Miliknya dan Milik Presiden Jokowi ke Panitia Masjid Istiqlal
Seorang jemaah bernama Anton Wibowo, mengatakan dirinya mengetahui pelaksanaan salat Ied di Istana Presiden melalui media sosial.
Lantas, ia mengajak keluarganya untuk salat bersama Presiden Joko Widodo di Gedung Agung Yogyakarta .
"Saya tahu infonya dari medsos. Kapan lagi bisa salat di Gedung Agung bersama Presiden," katanya, ditemui di sekitaran Gedung Agung , Kamis pagi, dilansir Tribun Jogja.
Anton mengaku, saat akan masuk ke area Gedung Agung para jemaah diperiksa terlebih dahulu oleh petugas keamanan.
Pemeriksaan berlapis dilakukan petugas keamanan, seperti cek manual dan menggunakan metal detector.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, TribunJogja.com/Miftahul Huda, Yuwantoro Winduajie)