Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Maruf Amin meminta penyaluran program Company Social Responsibility (CSR) kepada penerima manfaat harus tepat sasaran.
Menurut Maruf, langkah ini dilakukan untuk mencapai target penghapusan kemiskinan ekstrem pada 2024.
"Pastikan pelaksanaan program sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan. Penerima bantuan harus betul-betul yang memenuhi kriteria, dengan kata lain Tepat Salur, Tepat Kualitas, dan Tepat Kuantitas," ujar Maruf.
Hal tersebut diungkapkan oleh Maruf pada Penganugerahan Padmamitra Award 2022, di Soehanna Hall, Energy Building SCBD, Jakarta, Rabu (4/7/2023).
Dirinya meminta agar proses pemberian CSR dari perusahaan dapat bersinergi dengan pemerintah.
Saat ini pemerintah melalui Kementerian Sosial sedang melaksanakan program PENA (Pahlawan Ekonomi Nusantara).
Program ini bertujuan untuk membangun jiwa kewirausahaan bagi kelompok masyarakat miskin, kelompok rentan, orang tidak mampu, dan orang yang mengalami risiko sosial.
Baca juga: Didampingi Prabowo, Jokowi-Maruf Hadiri Puncak Peringatan HUT Bhayangkara di Stadion GBK
"Melalui Program PENA ini, kelompok masyarakat yang selama ini kehidupannya dibantu dengan berbagai program bantuan sosial dan jaminan sosial dilatih dan didampingi agar memiliki kemampuan berwirausaha, serta diberikan fasilitasi penguatan produksi untuk menunjang pengembangan usaha," jelas Maruf.
Dirinya berharap, badan usaha melalui program CSR-nya dapat mendukung program PENA tersebut.
"Tentu saja, dalam pengembangan desain program, penentuan wilayah dan jenis bantuan, termasuk keperluan pendampingannya, sekali lagi perlu dikoordinasikan dengan Kementerian Sosial bersama dengan instansi terkait lainnya," pungkas Maruf.
Seperti diketahui, penghapusan kemiskinan ekstrem ditargetkan bakal terwujud pada tahun 2024.
--