Selain itu, ia juga memiliki kepentingan di The Farrer Park Company, Samindo Resources, dan Voksel Electric.
3. Keluarga Widjaja
Keluarga Widjaja mewarisi kerajaan bisnis Eka Tjipta Widjaja, yang meninggal pada Januari 2019 di usia 98 tahun.
Saat ini, Sinar Mas mereka memiliki minat di bidang kertas, real estate, jasa keuangan, kesehatan, agribisnis dan telekomunikasi.
4. Sri Prakash Lohia
Sri Prakash Lohia menghasilkan banyak uang dengan memproduksi PET dan petrokimia lainnya.
Sri Prakash Lohia dan ayahnya pindah dari India ke Indonesia pada tahun 1970-an.
Sesampainya di Indonesia, mereka mendirikan Indorama Corporation sebagai pembuat benang pintal.
Sekarang menjadi pembangkit tenaga listrik petrokimia, membuat produk industri termasuk pupuk, poliolefin, bahan mentah tekstil, dan sarung tangan medis.
5. Antoni Salim dan Keluarga
Pada peringkat kelima, ditempati oleh Antoni Salim dan keluarga dengan kekayaan bersih USD 7,5 miliar atau sekitar Rp 113 triliun.
Anthoni Salim mengepalai Grup Salim, dengan investasi di bidang makanan, ritel, perbankan, telekomunikasi, dan energi.
Salim adalah CEO dari Indofood senilai $6,4 miliar (pendapatan), salah satu pembuat mi instan terbesar di dunia.
Keluarga Salim memiliki saham perusahaan investasi First Pacific yang terdaftar di Hong Kong, yang memiliki kepentingan di Indofood dan perusahaan telekomunikasi PLDT Filipina.