Selain itu, desa akan diberikan sumbangan sejumlah Rp 30 juta yang nantinya akan dikelola untuk kebutuhan desa lewat, badan usaha milik desa (BUMDES).
Pilar kedua, adalah tentang pelatihan perdamaian, pencegahan konflik dan tentang toleransi.
Pilar ketiga itu adalah tentang penguatan peran perempuan.
Lalu pilar keempat adalah terkait pemanasan global.
"Jadi kita ingin mengajak semua masyarakat kita, terutama memfasilitasi ibu memberikan pelatihan pada mereka tentang isu pemanasan global. Sehingga mereka bisa menjadi agen-agen lingkungan hidup," urai Yenny.
Namun untuk menjadi bagian Desa Damai tidaklah mudah, ada beberapa indikator yang mesti dipenuhi.
Di antaranya, desa sudah memiliki kelompok kerja, mekanisme pencegahan konflik, melibatkan perempuan dalam setiap komponen dan sebagainya.
"Ada indikator yang kita minta dan mereka penuhi. Lalu kita analisa dan lakukan assessment. Kalau memang sudah memenuhi syarat baru kita deklarasikan," tutup Yenny.