Di bidang bisnis, Budi Arie Setiadi pernah menjadi direktur di sejumlah perusahaan.
Beberapa di antaranya PT Daya Mandiri, NKE Investama, hingga PT Mitra Lumina Indonesia.
Sementara dalam kariernya di bidang politik, ia pernah menjadi Kepala Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta periode 2005-2010.
Budi Arie Setiadi juga mengemban jabatan sebagai Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta.
Kemudian, ia absen di dunia politik hingga mendirikan Projo pada Agustus 2013.
Inilah riwayat organisasi, karier, hingga buku dan karya tulis Budi Arie Setiadi, dikutip dari kemendesa.go.id:
Riwayat Organisasi
2016-2019:Dewan Penasehat ILUNI UI
2014-Sekarang: Ketua Umum DPP PROJO
2013-2014: Koordinator Nasional Relawan PROJO
2005-2010: Ketua Balitbang PDI Perjuangan DKI Jakarta
2005-2010: Wakil Ketua PDI Perjuangan DKI Jakarta
1998-2001: Ketua ILUNI UI Jakarta
1998-2000: Ketua Presidium Gerakan Sarjana Jakarta
1998-1999: Pendiri dan Presidium Masyarakat Profesional Indonesia
1998: Pendiri Harian "Bergerak"
1998: Pendiri Keluarga Besar Universitas Indonesia (KBUI)
1994-1995: Presidium Senat Mahasiswa UI
1994-1995: Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa FISIP UI
1993-1994: Redaksi Pelaksana Suara Mahasiswa UI
1992-1993: Ketua Forum Studi Mahasiswa UI
Riwayat Pekerjaan
2011-2014: Direktur Utama PT Mitra Lumina Indonesia
2009-2014: Direktur PT Sarana Global Informasi
2009-2014: Direktur Utama NKE Investama
2010-2014: Direktur PT Daya Mandiri
2008-2009: Pemimpin Umum Tabloid Bangsa
2001-2009: Direktur Utama PT Mandiri Telekomunikasi Utama
1996-2001: Wartawan dan Redaksi Mingguan Kontan
1994-1996: Wartawan Media Indonesia Minggu
Buku dan Karya Tulis
2015: Menjemput Takdir Sejarah
2004: Berubah Demi Rakyat
- : Tulisan lain di berbagai majalah dan media cetak
Jadi Wakil Menteri
Budi Arie Setiadi resmi dilantik Presiden Jokowi sebagai Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi pada Jumat (25/10/2019).
Ia mendampingi Abdul Halim Iskandar yang menjabat sebagai Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi.
Sebelum diangkat menjadi wakil menteri, Budi Arie Setiadi mengakui sebelumnya Projo sudah pamit mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin.
Hal itu karena Projo kecewa dengan keputusan Jokowi menunjuk rivalnya Prabowo Subianto sebagai Menteri Pertahanan.
Namun, setelah Projo pamitan, Jokowi justru meminta Budi Arie menjadi wakil menteri.
"Kami pamit, tapi ditugaskan lagi, bagaimana," kata Budi, dikutip dari Kompas.com. (*)