TRIBUNNEWS.com - Komando Pasukan Katak (Kopaska) TNI AL berhasil menemukan ratusan amunisi dari kapal perang yang tenggelam pada era Perang Dunia II di perairan Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (21/7/2023).
Penyelaman dilakukan Kopaska selama dua hari sejak Kamis (20/7/2023).
Selain amunisi yang berjumlah sekitar 200 butir, Kopaska TNI AL juga menemukan pistol dan senapan.
Aksi Kopaska TNI AL ini mendapat apresiasi dari KSAL Laksamana TNI Muhammad Ali.
"Tingkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan yang tinggi terhadap informasi yang diterima yang dilandasi dengan tulus ikhlas sebagai jalan menuju kejayaan AL, Jalasveva Jayasmahe," kata Ali, Minggu (23/7/2023).
Baca juga: Usai Dua Hari Menyelam, TNI AL Temukan Gudang Senjata dan Ratusan Amunisi dari Bangkai Kapal Perang
Profil Kopaska
Lantas, seperti apakah profil Kopaska TNI AL?
Kopaska TNI AL yang berkedudukan langsung di bawah Komanda Armada RI dibentuk pada 31 Maret 1962.
Dikutip dari Kompas.com, Kopaska memiliki semboyan Tan Hana Wighna Tan Sirna yang berarti tidak ada rintangan yang tidak dapat diatasi.
Kopaska diketahui biasa melaksanakan tugas operasi rahasia, seperti Operasi Amfibi, Operasi Khusus, dan dukungan lainnya untuk memperlancar operasi TNI AL.
Apabila tidak sedang bertugas, anggota Kopaska dapat ditugaskan menjadi pengawal pribadi VIP, seperti untuk mengamankan presiden dan wakil presiden.
Meski demikian, Kopaska TNI AL memiliki tugas utama, yaitu:
- Peledakan/demolisi bawah air, termasuk sabotase/penyerangan rahasia ke kapal lawan dan sabotase pangkalan musuh;
- Penghancuran instalasi bawah air;