Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Panglima TNI akan memimpin latihan bersama militer ASEAN di Laut Natuna yang rencananya akan digelar pada September 2023.
Yudo mengatakan latihan yang khusus digelar untuk militer-militer negara anggota ASEAN tersebut baru pertama kali akan dilakukan karena selama ini latihan militer bersama yang digelar selalu dalam skema ASEAN+.
Baca juga: TNI Kirim Tambahan Bantuan Untuk Masyarakat di 2 Distrik Papua Tengah yang Terdampak Kekeringan
Hal tersebut disampaikannya usai meluncurkan buku berjudul Perang Rusia-Ukraina: Perspektif Intelijen Strategis Februari - September 2022 di Perpustakaan Nasional Jakarta pada Selasa (25/7/2023).
"Akan kita laksanakan latihan sentralitas ASEAN yang juga akan melaksanakan manuver lapangan nanti di Laut Natuna. Ini juga baru pertama kali dilaksanakan karena selama ini kita selalu ASEAN+," kata Yudo.
Baca juga: Dinilai Bisa Jaga Netralitas di Pemilu 2024, Panglima TNI Yudo Margono Paling Dipercaya Publik Jabar
"Untuk saat ini saya ingin ASEAN harus bisa berdiri sendiri dan mampu dan tentunya saya yang memimpin nanti," sambung dia.
Sebelumnya Yudo juga telah mengunjungi Panglima Angkatan Bersenjata Thailand Jenderal Chalermphon Srisawasdi di Thailand pada Jumat (21/7/2023).
Selain untuk memenuhi undangan Panglima Angkatan Bersenjata Thailand, kunjungan itu juga merupakan Introductory visit yang merupakan bagian dari diplomasi militer.
Dapam pertemuan tersebut Yudo mengharapkan dukungan Panglima Angkatan Bersenjata Thailand terkait keketuaan Indonesia di ASEAN di tahun 2023.
Ia juga mengundang Jenderal Chalermphon untuk dapat hadir pada puncak pelaksanaan Latihan Bersama ASEAN Solidarity Exercise (ASEX-01N) di perairan Natuna pada pertengahan September mendatang.
Baca juga: Profil Kopaska, Pasukan Elit TNI AL yang Temukan Gudang Senjata dari Bangkai Kapal Perang
Yudo juga meminta dukungan Jenderal Chalermphon dalam Latihan ASEX-01 seperti yang sudah disepakati bersama pada ASEAN Chief of Defense Forces Meeting (ACDFM) di Bali pada Juni lalu.
Latihan bersama yang melibatkan militer negara-negara ASEAN tersebut rencananya akan menitikberatkan pada latihan Keamanan Maritim Gabungan dan pemberian Bantuan Kemanusiaan.