Hadis tersebut adalah hadis yang menjadi landasan adanya pelaksanaan sunnah berpuasa pada hari Tasu’a yakni pada tanggal 9 Muharram, tepat satu hari sebelum puasa hari Asyura.
Maka dua hari di atas termasuk di antara hari yang ditekankan berpuasa di bulan Muharram.
Selain bulan Muharram, terdapat pula tiga bulan yang dimuliakan oleh Allah SWT.
Yakni bulan Dzulqo’dah, Dzulhijjah, dan Rajab.
Barangsiapa yang melakukan amalan-amalan ibadah selama empat bulan haram maka dilipatgandakan pahalanya.
Adapun bacaan niat Puasa Tasua dan Asyura, sebagai berikut.
Baca juga: Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram 1445 H, Simak Juga Jadwal Lengkapnya
Niat Puasa Tasua 9 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnatit Tasu’ai lillahi Ta’ala.
Artinya: Saya niat puasa Tasua, sunah karena Allah Ta’ala
Niat Puasa Asyura 10 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ ِعَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an adai sunnati Asyurai lillahi Ta’ala
Artinya: Aku berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah SWT.
(Tribunnews.com/Muhammad Alvian Fakka)