"Itu urusan internal Golkar. Urusannya internal Golkar. Tidak ada hubungannya dengan kita," kata Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis, (27/7/2023).
Presiden mengatakan bila ada orang yang ingin menjadi Ketua Umum Golkar menggantikan Airlangga Hartarto, termasuk mereka yang ada di Kabinet sekarang, hal itu merupakan urusan masing-masing, bukan merupakan urusan Istana.
"Kalau pak Luhut pak Bahlil ada pak Bamsoet punya keinginan itu urusan beliau-beliau, bukan urusan kita. Urusan internal Golkar," katanya.
Sebelumnya Partai Golkar sekarang ini sedang diterpa isu gejolak internal. Sejumlah politisi senior Golkar mendesak digelar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub), diantaranya Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam. Ia mengeklaim sudah menemui beberapa kader senior Partai Golkar untuk konsolidasi mengenaiMunaslub.
Ia mendesak Airlangga untuk mundur dari jabatannya sebagai ketua umum demi keselamatan Partai Golkar. Pasalnya Airlangga dipanggil Kejaksaan Agung terkait kasus korupsi pemberian fasilitas ekspor minyak sawit mentah (CPO) dan produk turunan tahun 2021.
Para politisi senior tersebut bahkan telah menggaungkan sejumlah nama yang dinilai cocok untuk menggantikan Airlangga Hartarto. Mereka diantaranya Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, dan Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet).