News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Dito Mahendra

Beredar Isu Senjata Api Dito Mahendra Milik Parwira Polda Metro Jaya, Ini Kata Bareskrim Polri

Penulis: Abdi Ryanda Shakti
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (27/6/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bareskrim Polri menanggapi isu sejumlah senjata api yang ditemukan di rumah Dito Mahendra milik Perwira Menengah (Pamen) yang bertugas di Polda Metro Jaya.

Menyikapi hal tersebut, Bareskrim Polri mengaku pihaknya belum mendapatkan informasi terkait kabar angin yang berhembus soal kepemilikan senjata api tersebut.

"Dari mana itu infonya (senjata api yang ditemukan di rumah Dito milik Pamen Polda Metro Jaya). Di penyidik belum ada itu," kata Direktur Tindak Pindana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro kepada wartawan, Jumat (4/8/2023).

Saat ini, kata Djuhandani, pihaknya masih fokus untuk mencari keberadaan Dito Mahendra yang kini sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).

"(Dito Mahendra) Masih dalam pencarian," katanya.

Baca juga: Dito Mahendra Diburu, Kapolri Cari Keberadaan Keberadaan Nindy Ayunda hingga ke Luar Negeri

Saat ini keberadaan Dito Mahendra masih menjadi misteri.

Bareskrim Polri pun mengancam pihak-pihak yang berupaya menyembunyikan keberadaan Dito Mahendra sebagai perbuatan pidana.

Sebelumnya, Bareskrim Polri menetapkan Dito Mahendra sebagai tersangka dalam kasus dugaan kepemilikan senjata api (senpi) ilegal yang ditemukan di rumahnya.

Baca juga: Bareskrim Minta Tolong Kadensus 88 Polri untuk Buru Dito Mahendra

Penetapan status tersangka tersangka terhadap Dito ini setelah pihak kepolisian melakukan gelar perkara atas kasus tersebut, Senin (17/4/2023).

Dalam hal ini, Dito disebut sebagai terlapor dan diduga melanggar Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang kepemilikan senjata api.

Adapun 9 jenis senjata api ilegal tersebut merupakan 1 pucuk Pistol Glock 17, 1 pucuk Revolver S&W, 1 pucuk Pistol Glock 19 Zev, 1 pucuk Pistol Angstatd Arms, dan 1 pucuk Pistol Heckler & Koch MP 5.

Sementara sisanya berjenis senapan dengan rincian 1 pucuk Senapan Noveske Refleworks, 1 pucuk Senapan AK 101, 1 pucuk senapan Heckler & Koch G 36, dan 1 pucuk senapan angin Walther.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini