TRIBUNNEWS.COM - Istana melalui Kepala Staf Kepresidenan (KSP), Moeldoko, buka suara terkait polemik dugaan penghinaan aktivis sekaligus pengamat politik, Rocky Gerung, terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Moeldoko mengkritik keras Rocky Gerung buntut pernyataan 'Baji**** tol*l'.
Ia menganggap pernyataan yang diduga menghina tersebut telah masuk dalam kategori menyerang pribadi Jokowi.
"Ini sudah saya kategorikan sebagai menyerang, menyerang pribadi Presiden. Sungguh tidak bisa ditoleran," kata Moeldoko, Kamis (3/8/2023) dikutip dari YouTube KompasTV.
Terkait hal ini, Moeldoko mengibaratkan Rocky Gerung seperti robot.
Robot, menurutnya, hanya terlihat pintar namun tidak memiliki hati.
Baca juga: Bareskrim Polri Terima Laporan Tim PDIP soal Dugaan Penyebaran Hoaks yang Dilakukan Rocky Gerung
Sama seperti Rocky Gerung, menurutnya sebagai orang pintar yakni profesor, tetapi seperti tak memiliki hati.
Lanjut Moeldoko mengatakan, sifat robot biasanya ada yang mengendalikan.
"Konon katanya seorang profesor, mungkin pinter tapi persoalannya sepertinya tidak punya hati."
"Jadi saya membayangkan orang pinter enggak punya hati ya robot itu."
"Dan robot biasanya ada yang mengendalikan, cari sendiri itu siapa," ujarnya.
Buntut pernyataan yang dinilai menghina Jokowi itu, Rocky Gerung dilaporkan oleh para relawan Jokowi.
Terbaru, DPP PDI Perjuangan melalui tim hukum juga turut melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri atas dugaan fitnah dan berita bohong.
Moeldoko pun mengaku mendukung sepenuhnya langkah para relawan yang melaporkan Rocky Gerung ke polisi itu.