Diketahui, Zidan ditemukan tewas dalam kondisi mengenaskan pada Jumat (4/8/2023).
Baca juga: Mahasiswa UI Dibunuh Senior hingga Dibungkus Plastik, Keluarga Korban Minta Pelaku Dihukum Berat
Jasadnya ditemukan dalam kondisi terbungkus plastik dan ditemukan di kolong tempat tidur dengan kaki terikat lakban.
Di tubuh mahasiswa Sastra Rusia UI ini ditemukan sejumlah luka tusukan akibat senjata tajam.
Dijelaskan Nirwan, sebelum melancarkan aksinya, korban awalnya dijemput oleh pelaku dari kampusnya pada hari Rabu (2/8/2023) lalu.
Keduanya lalu menuju indekos yang ditinggali korban.
Sesaat setelah AAB selesai bertamu di indekos korban, ia berpamitan hendak pulang.
Zidan pun membukakan pintu untuk AAB, tapi ia tiba-tiba menendang pelaku.
"Si pelaku itu lalu melawan dan menggigit tangan korban, pelaku lalu mendorongkan tangannya ke mulut korban sehingga cincin si pelaku tertinggal di tenggorokan korban dan lalu (pelaku) melakukan penusukan (kepada korban)," jelas Nirwan.
Baca juga: Sisi Lain AAB, Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI, Tercatat Pernah Masuk Unpad
Pelaku Terjerat Pinjol dan Utang Kos
Dari pengakuan AAB, dirinya nekat melakukan pembunuhan karena terjerat utang pinjaman online (pinjol).
Selain itu, ia juga kebingungan untuk membayar utang tagihan uang kos yang belum terbayar.
Merasa kesusahan, AAB pun diduga iri dan merasa panas hati melihat keberhasilan yang selama ini diraih Zidan di kampus.
AAB pun nekat melancarkan aksinya itu kepada adik tingkatnya sendiri.
Hal tersebut juga diakui AAB, bahwa ia iri karena korban lebih kaya.
"Pelaku iri dengan kesuksesan (kekayaan) milik korban," ungkap Nirwan.
Zidan disebut aktif berinteraksi di Instagram.
Ia kerap memposting foto dan video di media sosial tersebut.
Tak hanya bermain sosial media, Zidan juga suka di dunia fesyen.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Endra Kurniawan/Choirul Arifin)