News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kualitas Udara di Jakarta

Saran Aktivis WALHI untuk Atasi Polusi Udara, Maksimalkan Transportasi Umum

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bus Transjakarta melintas di Jalan Sudirman, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023). Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta masih melakukan evaluasi tarif integrasi transportasi di Jakarta yakni Transjakarta, MRT, dan LRT. Kepala Dishub DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan pihaknya masih melakukan evaluasi terhadap pemanfaatan tarif integrasi yang sekarang sudah dijalankan. Dia menyatakan bahwa saat ini manfaat tarif integrasi hanya bisa dirasakan oleh masyarakat yang menggunakan minimal dua moda transportasi umum. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Selain itu menggunakan transportasi pribadi masih dirasa lebih nyaman, aman dan murah.

Berbeda dengan transportasi publik yang belum memiliki karakteristik serupa.

Kendaraan melintasi Jembatan Antelope, Jatibening Baru, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (2/7/2022). Girder box Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang melintang di atas Jembatan Antelope hanya dapat dilalui oleh kendaraan dengan maksimal tinggi 1,7 meter yang bisa melintas. Mobil-mobil pribadi dan truk dengan ketinggian lebih dari itu harus menggunakan jalan lain. Warta Kota/YULIANTO (Warta Kota/YULIANTO)

Oleh karena itu, menurut Aminullah penting untuk memaksimalkan transportasi publik.

Pertama, memastikan transportasi aman.

"Sekarang masih belum aman. Masih mengalami beberapa pelecehan seksual.
Masih mengalami dimalingi, copet, belum menimbulkan rasa aman," tuturnya.

Kedua, selain memastikan keamanan dari transportasi publik, juga diyakinkan soal keterjangkauan akses.

"Ini belum bisa dihadirkan pemerintah. Termasuk infrastruktur fase pendukung. Misalnya halte. Kalau bicara transportasi publik tidak hanya tentang ketersediaan moda saja," kata Aminullah.

Misalnya, apakah halte sudah terintegrasi dengan masyarakat.

Pada beberapa kawasan, masyarakat perlu menggunakan motor atau layanan ojek online demi pergi ke halte atau stasiun.

"Beberapa kawasan untuk ke halte tidak bisa karena jauh, panas tidak ada trotoar. Kalau jalan itu tidak aman, berdebu, rawan kecelakaan, itu kan tidak aksesibel," tegasnya.

Selain itu, pemerintah sudah perlu mempertimbangkan berhenti membangun jalanan tol.

Serta tidak lagi mempermudah pembelian kendaraan pribadi.

"Dialihkan dengan transportasi publik yang mumpuni dan nyaman," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini