TRIBUNNEWS.COM - Ketua Komnas Perlindungan Anak (PA) Arist Merdeka Sirait meninggal dunia pada Sabtu (26/8/2023) sekira pukul 09.00 WIB di RS Polri Kramat Jati, Jakarta.
Ternyata sebelum menghembuskan nafas terakhirnya, dokter mendiagnosa bahwa Arist menderita penyakit infeksi saluran kandung kemih.
Hal ini disampaikan oleh adik Arist, Agustinus Sirait.
Agustinus mengungkapkan sang kakak sempat mengeluh sakit ketika buang air kecil.
"Beliau ini enggak pernah sakit ya, kecuali pasang ring jantung. Tiga periode masuk rumah sakit ini berdekatan dan yang dirasakan adalah sakit ketika buang air kecil."
"Dan dokter mendiagnosa, ada infeksi saluran kandung kemih," katanya dikutip dari YouTube Kompas TV.
Baca juga: Jenazah Arist Merdeka Sirait Dipindahkan dari RS Polri Kramat Jati ke RSPAD Gatot Subroto
Dalam tiga kali masuk rumah sakit itu, Agustinus mengatakan Arist sempat dirawat selama 10 hari di periode pertama.
Lalu, setelah dinyatakan sembuh, Arist kembali menjalani perawatan di ICU selama delapan hari.
Setelah dinyatakan sembuh, pada Senin (21/8/2023), Arist kembali sakit.
Akhirnya, pada Selasa (22/8/2023), Arist pun dibawa ke RS Polri untuk menjalani perawatan.
Hanya saja, kondisi Arist tidak kunjung membaik dan dinyatakan meninggal dunia pada Sabtu pagi.
"Jadi yang periode pertama itu, bulan lalu dirawat kurang lebih selama 10 hari dan dinyatakan sembuh lalu pulang. Kemudian sehabis mengikuti acara Hari Anak di Semarang, lanjut menemani Ibu Menteri PPA di Sumatera Utara, itu kemudian tiba-tiba jatuh sakit lagi," jelasnya.
"Setelah itu dibawa ke rumah sakit dan dirawat di ICU selama 8 hari kemudian masuk ruang perawatan 5 hari dan dinyatakan sembuh lalu pulang ke rumah. Tapi tepat di hari Senin kemarin, beliau merasakan sakit dan hari Selasa kami bawa ke RS Polri. Lalu dirawat di ICU dan sampai tadi pagi," sambung Agustinus.
Sebelumnya, kabar meninggalnya Arist disampaikan oleh Ketua PA Bandar Lampung, Ahmad Apriliandi Passa.