News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Korupsi di BAKTI Kominfo

Kurir Saweran Proyek BTS ke Oknum Komisi I Tak Kunjung Muncul, Partainya Diminta Antar ke Kejagung

Penulis: Ashri Fadilla
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sidang lanjutan perkara dugaan korupsi pengadaan tower BTS BAKTI Kominfo di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Selasa (8/8/2023). Keberadaan sosok Nistra hingga kini masih menjadi misteri, karena bisa membuat terang perkara korupsi BTS, LP3HI minta Gerindra hadirkan Nistra. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kejaksaan Agung dinilai tak niat untuk mengusut dugaan aliran dana proyek BTS 4G BAKTI Kominfo ke oknum anggota DPR.

Berdasarkan berita acara penyidikan (BAP), uang haram itu diantarkan oleh sosok bernama Nistra.

"Saya mendapat arahan dari Anang Achmad Latif untuk menyerahkan uang kepada Yunita, Feriandi Mirza, Jenifer, nomor telpon namanya Sadikin (saya serahkan di Plaza Indonesia), Nistra untuk Komisi I DPR RI (saya serahkan di daerah Andara di Sentul)," sebagaimana tertera dalam penggalan BAP Windi Purnama sebagai tersangka TPPU pada korupsi BTS.

Menurut temuan Lembaga Pengawasan, Pengawalan, dan Penegakan Hukum Indonesia (LP3HI), Nistra yang bernama lengkap Nistra Yohan itu merupakan staf ahli dari Anggota DPR, Sugiono.

"Nistra adalah staf ahli Sugiono," kata Wakil Ketua LP3HI, Kurniawan Adi Nugroho kepada Tribunnews.com.

Baca juga: Jaksa Ogah Tanggapi Soal Penerima Aliran Dana Korupsi BTS Kominfo: Masuk Materi Pokok Perkara

Keberadaan sosok Nistra hingga kini masih menjadi misteri.

Meski demikian, tak terlihat upaya Kejaksaan Agung untuk memburunya.

Oleh sebab itu, permohonan bantuan untuk menghadirkan Nistra Yohan ke Kejaksaan Agung dilayangkan oleh LP3HI kepada partainya, Gerindra.

Alasannya, Nistra merupakan staf ahli Sugiono, anggota DPR fraksi partai tersebut.

Surat permohonan pun secara resmi telah dilayangkan kepada Ketua Harian Gerindra agar memberi perintah kepada Sugiono untuk menghadirkan Nistra ke Kejaksaan Agung.

"Tinggal perintah ke Sugiono untuk bantu Kejagung bawa Nistra ke Gedung Bundar (Gedung Pidana Khusus Kejaksaan Agung)," katanya.

Hal itu karena Nistra telah mangkir dari panggilan Kejaksaan Agung beberapa kali.

Padahal kesaksiannya sebagai kurir dibutuhkan untuk membuat terang perkara BTS BAKTI Kominfo.

"Soal ketidak patuhan Nistra pada panggilan penyidik sudah tersebar luas. Tinggal mau atau kata-kata 'komitmen berantas korupsi' memang hanya jargon saja?" ujarnya.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini