Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi PKS Nasir Djamil meminta Komnas HAM hingga LPSK turun tangan dalam kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan seorang pemuda Aceh bernama Imam Masykur tewas.
"Kepada LPSK, Komnas HAM dan Komnas Perempuan, saya menyampaikan aspirasi masyarakat di Aceh karena baru-baru ini terjadi suatu peristiwa yang sangat mengenaskan, yang boleh kita katakan tidak sejalan dengan kemanusiaan yang adil dan beradab," kata Nasir dalam rapat kerja (Raker) bersama Komisi III DPR RI, Jakarta, Rabu (30/8/2023).
Baca juga: Eks Komandan Paspampres Sebut Kejanggalan Kasus Oknum TNI Bunuh Imam Masykur: Sama-sama Orang Aceh
"Di mana seorang warga Aceh tewas setelah diculik, disiksa, dianiaya, mereka meminta kepada lembaga perlindungan saksi dan korban dan juga Komnas HAM agar bisa mendampingi keluarga korban dan bisa membongkar ya, apa namanya peristiwa ini seterang-terangnya," sambungnya.
Nasir mengatakan bahwa ada dugaan korban lain dalam kasus tersebut. Namun, banyak dari mereka yang tidak berani bicara karena tidak adanya pendampingan.
"Informasi yang beredar juga ada juga korban-korban sebelumnya cuma mereka tidak berani speak up, mereka tidak berani bicara," jelasnya.
Baca juga: Pacar Imam Masykur yang Tewas Dianiaya Oknum Paspampres Ternyata Caleg di Aceh
Lebih lanjut, Nasir meminta LPSK hingga Komnas HAM juga bisa memberikan perlindungan agar bisa menyusuri korban-korban lainnya yang masih belum mau muncul ke publik.
"Mudah-mudahan dengan pendampingan LPSK dan Komnas HAM kita akan bisa melihat ini dengan terang benderang dan kemudian kita bisa menyusuri korban-korban sebelumnya yang tidak berani speak up yang tidak berani bicara," tandasnya.
Sebelumnya, Polisi Militer Kodam (Pomdam) Jaya/Jayakarta sebelumnya telah menahan tiga oknum TNI dalam kasus dugaan penganiayaan yang menyebabkan seorang pemuda Aceh bernama Imam Masykur tewas.
Jasad Imam ditemukan di sungai Cibogo, Karawang, Jawa Barat pada Jumat, 18 Agustus 2023.
Pemuda asal Kabupaten Bireuen, Aceh tersebut diduga dibuang usai diculik dan dianiaya hingga tewas oleh anggota Paspampres berinisial Praka RM.
Keluarga korban, Said Sulaiman menyebut kondisi jenazah korban saat diterima pihak keluarga sudah dalam keadaan bengkak.
"Makanya sudah bengkak, sangat sadis," kata Said kepada wartawan, Minggu (27/8/2023).
Said menuturkan Imam yang tinggal di daerah Ciputat, Tangerang Selatan itu sehari-harinya berdagang kosmetik.