Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung dicecar sekitar 70 pertanyaan saat diperiksa penyidik Bareskrim Polri soal dugaan hoaks hingga ujaran kebencian atas pernyataan 'Bajingan Tolol', Rabu (13/9/2023).
"Pemeriksaan hari ini cukup panjang, ada 70 lebih pertanyaan, melanjutkan pemeriksaan dari yang minggu lalu. Minggu lalu memanh di break karena ada penyidik nya ada kebutuhan," kata Harry Azhar, kuasa hukum Rocky Gerung kepada wartawan, Rabu (13/9/2023).
Haris mengatakan dalam pemeriksaan tersebut, pihaknya menunjukan sejumlah sumber ilmiah terkait apa yang diucapkan kliennya sampai menjadi polemik.
"Terkait juga dengan bacaan-bacaan yang sangat banyak soal ketimpangan ekonomi, soal cerita-cerita masyarakat yang menjadi korban dari ketimpangan ekonomi, catatan kristis terhadap IKN dan juga Omnibus Law," ucapnya.
Haris menilai, pernyataan Rocky tak dapat dipermasalahkan hanya dengan sepotong kalimat. Sebab, pernyataan Rocky merupakan sebuah analisa yang mesti dicerna secara keseluruhan.
"Pak Rocky menjelaskan bahwa kalau penggalan-penggalan kalimat itu tidak menggambarkan maksud dari analisa Pak Rocky. Analisa pak Rocky tidak bisa dijawab lewat potongan kata atau kalimat tapi dia lewat satu keseluruhan ceramah," jelasnya.
Selain itu, tim kuasa hukum yang lain, Nur Kholis menyebut jika pernyataan dari kliennya tersebut sudah merepresentasikan kritik dari publik soal dua kebijakan tersebut.
"Jadi kata-kata itu menjelaskan secara sederhana kritik publik atau berbagai pengamat atau akademik terkait dengan IKN dan Omnibus Law," ungkapnya.
Baca juga: Diperiksa Lagi Hari ini di Bareskrim, Kubu Rocky Gerung: Persiapan Kami Hanya Mandi
Rocky Gerung kembali diperiksa penyidik Bareskrim Polri dalam kasus dugaan menyebarkan hoaks hingga ujaran kebencian dalam pernyataan 'Bajingan Tolol' untuk Presiden RI, Joko Widodo, Rabu (13/9/2023).
Dalam hal ini, penyidik sendiri telah menyiapkan 97 pertanyaan terhadap Rocky. Namun, baru 47 pertanyaan yang dijawab.
Hal itu karena Rocky meminta penundaan pemeriksaan hari ini karena alasan ada kegiatan lain dan harus menyiapkan dokumen terkait kasus tersebut.
Baca juga: Penampakan Rocky Gerung Dikawal Polisi saat Tiba di Bareskrim, Kuasa Hukum Bawa Bukti Sekardus
"Alasannya yang bersangkutan juga ada agenda-agenda lain yang kami tentu saja bisa menerima," ujar Djuhandani kepada wartawan, Rabu (6/9/2023).
"Sementara di samping itu yang bersangkutan juga kita berikan haknya untuk memberikan menyiapkan data-data terkait apa yang akan disampaikan sesuai materi yang ditanyakan penyidik, karena tadi data-data tersebut menurut dia tidak dibawa," lanjutnya.
Disambut Pendukung
Kedatanga Rocky Gerung ke Bareskrim Polri disambut sejumlah massa pendukungnya yang sudah menunggu di depan gedung.
Dengan pengawalan kepolisian, Rocky Gerung terlihat berjalan keluar sambil mendapat sorak sumringah dari para pendukungnya. "No Rocky, No Party," ucap para simpatisan saat menyambut Rocky, Rabu (13/9/2023).
Mendengar teriakan tersebut, Rocky langsung menghampiri para simpatisannya dan langsung bersalaman sambil tersenyum.
Hal ini berbeda saat dirinya diperiksa pertama kali pada Rabu (6/9/2023) pekan lalu. Selesai diperiksa, Rocky diadang sejumlah massa yang kontra terhadap dirinya.
Bahkan, dia mendapatkan sejumlah cemoohan dari seorang wanita yang diketahui Caleg DPRD Cianjur dari fraksi PDIP, Noviana Kurniati, kala itu.
"Biasa ajalah, mau diapain, orang mau ngelabrak, orang mau memuji, banyak juga orang yang melambaikan tangan sambil begini (nunjukin simbol cinta)" kata Rocky kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (13/9/2023).
Bahkan, Rocky menegaskan dirinya tidak akan membuat laporan polisi atas insiden yang dia terima saat itu.
Polemik Pernyataan Rocky Gerung
Rocky Gerung menjadi pembicaraan di media sosial Twitter pada Senin (31/7/2023) buntut dari ucapannya yang oleh sebagian pihak dianggap memaki dan menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Potongan video yang memuat ucapan Rocky Gerung yang diduga menghina Jokowi itu beredar di media sosial.
Baca juga: Diskusi yang Menghadirkan Rocky Gerung di Jogja Ricuh, Refly Harun Dilempar Botol Air Mineral
Dalam video yang dilihat Tribunnews, Rocky Gerung menyebut Jokowi hanya memikirkan nasibnya sendiri.
"Ambisi Jokowi adalah mempertahankan legasinya. Dia masih ke China buat nawarin IKN. Dia masih mondar mandir dari satu koalisi satu ke koalisi yang lain untuk mencari kejelasan nasibnya. Dia memikirkan nasibnya sendiri Dia nggak mikirin nasib kita. Itu baji**an yang tol**," kata Rocky Gerung.
Oleh sebagian warganet, ucapan Rocky Gerung itu dianggap sebagai penghinaan kepada Presiden Jokowi.
Video lengkap pidato Rocky Gerung yang diduga menghina Presiden Jokowi itu juga diunggah di channel resmi Rocky Gerung, Rocky Gerung Official.
Rocky Gerung menyampaikan pidato itu dalam sebuah acara organisasi buruh.
Berdasarkan backdrop yang terpasang, acara itu berlangsung pada Sabtu, 29 Juli 2023 di Islamic Center Kota Bekasi, Jawa Barat.
Tanggapan Jokowi
Terkait hal ini, Jokowi sendiri tidak mau ambil pusing dengan pernyataan pengamat politik Rocky Gerung yang dinilai telah menghina dirinya.
Menurut Presiden hal itu adalah permasalahan kecil sementara ia ingin fokus bekerja saja. "Itu hal hal kecil lah, saya kerja saja," kata Jokowi di Senayan Park, Jakarta, Rabu, (2/8/2023).