News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayoritas Partai Parlemen Belum Tempatkan Transisi Energi dan Perubahan Iklim Sebagai Agenda Serius

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hasil riset terbaru Yayasan Indonesia Cerah menemukan, mayoritas partai yang sudah melewati ambang batas (parlimeantary threshold) pada pemilu 2019 lalu belum menempatkan isu transisi energi dan perubahan iklim sebagai agenda yang serius dalam kebijakannya partainya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil riset terbaru Yayasan Indonesia Cerah menemukan, mayoritas partai yang sudah melewati ambang batas (parlimeantary threshold) pada pemilu 2019 lalu belum menempatkan isu transisi energi dan perubahan iklim sebagai agenda yang serius dalam kebijakannya partainya.

Climate Communication Associate Yayasan Indonesia Cerah, Rafaela Xaviera menyampaikan, hal itu terlihat dari minimnya kebijakan dan dokumen partai yang berkaitan dengan kedua isu tersebut.

"Partai politik di Indonesia belum semua memiliki agenda politik yang jelas dalam menyikapi isu perubahan iklim dan transisi energi, terbukti dari komentar partai politik yang bersifat reaktif di media terkait isu tersebut," kata Rafaela, dalam diskusi bertajuk 'Rekam Jejak Partai Politik di Isu Iklim dan Transisi Energi: Analisis atas Temuan Media dan Platform Partai', di Jakarta, Rabu (13/9/2023).

Padahal, menurutnya, figur yang berbicara soal isu perubahan iklim dan transisi energi rata-rata memiliki jabatan dan latar belakang yang relevan dengan isu tersebut, baik di legislatif, eksekutif, dan yudikatif.

"Dalam isu transisi energi, pembahasan masih terfokus kepada isu kendaraan listrik dan belum banyak partai yang membahas green jobs terkait transisi energi dan belum ada partai yang membahas tentang peran perempuan, buruh, dan penyandang disabilitas dalam isu perubahan iklim," ucapnya.

Lebih lanjut, Rafaela mengatakan, partai politik sudah harus menyusun platform politik terkait perubahan iklim dan transisi energi, serta mempertanggungjawabkan akuntabilitas dan transparansi. 

Ia juga mengatakan, masyarakat sipil, khususnya orang muda, harus lebih terlibat agar dapat terkoneksi dengan semangat dan keresahan pemuda masa kini.

"Dan warga yang tinggal di area terdampak agar memastikan adaptasi berbasis kelokalan yang sesuai dengan kebutuhan," kata Rafaela.

Baca juga: BMKG Akselerasi Pengembangan SDM untuk Hadapi Perubahan Iklim Global dan Tektonik Kompleks

Sebagai informasi, riset ini menggunakan metodologi strategi sampel terstruktur dengan kriteria partai politik yang lolos ambang batas pada Pemilu 2019 dan top 10 media daring nasional dengan pembaca terbanyak.

Adapun teknik pengumpulan data pengambilan berita partai politik terkait isu transisi energi dan perubahan iklim dari periode 2019-2023 berdasarkan sejumlah kata kunci. 

Kemudian, data tersebut dianalisa sesuai tema, kutipan politisi, dan triangulasi dengan dokumen platform dan kebijakan partai politik.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini