Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapuspen TNI Laksda TNI Julius Widjojono meminta prajurit maupun PNS TNI meningkatkan kepekaan dan kesigapan untuk merespons kabar-kabar hoaks yang bisa mencoreng netralitas TNI menjelang pemilu serentak 2024.
Menurutnya pada saatnya nanti akan banyak berita-berita hoaks sehingga perlu diantisipasi.
Hal tersebut disampaikannya saat menjadi Inspektur Upacara 17-an, yang diikuti Prajurit dan PNS TNI di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur pada Senin (18/9/2023).
“Apabila menemukan berita hoaks, khususnya terkait instansi TNI, segera lapor ke komando atas agar temuan bisa segera ditindaklanjuti,” kata Julius dalam keterangan resmi Puspen TNI dikutip Selasa (19/9/2023).
Julius mengatakan penyebaran berita hoaks masih mungkin untuk diatasi.
Setidaknya, kata dia, ada enam langkah sederhana yang bisa membantu dalam mengidentifikasi mana berita hoaks dan mana berita asli.
Pertama, kata dia, hati-hati dengan judul provokatif.
Kedua, lanjut Julius, cermati alamat situs.
Ketiga, periksa fakta.
Keempat, lanjut dia, cek keaslian foto.
Kelima, ikut serta grup diskusi antihoaks.
Keenam, kata Julius, jadikan media sosial menjadi sarana untuk mendapatkan informasi
Ia juga mengingatkan bahwa netralitas TNI dalam Pemilu 2024 tidak hanya secara langsung, tetapi juga netralitas dalam bermedia sosial.