Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, MALANG - Puluhan tokoh pemuda dan aktivis dari berbagai kampus, komunitas, dan organisasi pemuda di Jawa Timur berkumpul dalam satu visi mempersiapkan generasi muda untuk tantangan Indonesia Emas 2045.
Deklarasi yang berlangsung di Kara Coffee Culture, Malang ini merupakan lanjutan dari ekspansi Rembuk Pemuda pasca deklarasi nasional Rembuk Pemuda yang dilakukan di Jakarta pada 10 September 2023.
Tidak hanya sekadar deklarasi, ini adalah manifestasi komitmen nyata pemuda Jawa Timur untuk terus berkontribusi aktif untuk Indonesia.
Acara ini diawali dengan talk show yang dihadiri oleh deretan pembicara terkemuka dari kalangan pemuda di antaranya adalah Aidil Pananrang, Founder Rembuk Pemuda; Mandala Satya, Koordinator Rembuk Pemuda Jawa Timur yang juga Founder dari Edupolithink; Rafly Rayhan Al Khajri, Ketua Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya 2023; serta Zakiatul Wachdaniat Taulina, Founder Rumah Bestari.
Seluruh diskusi akan dipandu oleh Friska Adriani Putri, Wakil Ketua BEM Fakultas Hukum Universitas Brawijaya 2022.
Aidil Pananrang, selaku Founder dari Rembuk Pemuda menekankan deklarasi ini bukan sekedar seremonial, melainkan komitmen untuk menjangkau pemuda di setiap penjuru Indonesia.
"Kami percaya, dengan kolaborasi, pemuda Indonesia mampu merespons tantangan ke depan dan menjadi motor penggerak perubahan positif. Keberlanjutan bangsa ada di tangan pemuda yang siap bertransformasi dan beradaptasi, sambil tetap mempertahankan nilai-nilai luhur bangsa," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (20/9/2023).
"Apalagi menuju Indonesia Emas 2045, kita sebagai Pemuda harus benar-benar kerja keras, agar bangsa yang kita cintai ini bisa menjemput masa depan yang gemilang, serta masyarakat Indonesia bisa semakin sejahtera tentunya," tegas tokoh pemuda yang memperoleh gelar sarjana dari Telkom University dan gelar Magister dari Universitas Indonesia.
Mandala Satya selaku Koordinator Rembuk Pemuda Jawa Timur menyuarakan pentingnya momentum ini dengan mengatakan pihaknya ingin memastikan bahwa setiap pemuda di Jawa Timur memiliki suara dan platform untuk berkontribusi. Rembuk Pemuda adalah wadahnya; tempat di mana gagasan bertemu aksi.
“Kami percaya, bahwa setiap pemuda memiliki potensi dan kelebihannya masing-masing yang bisa di kontribusikan untuk bangsa dan negara. Rembuk Pemuda diharapkan bisa menjadi jembatan penghubung dari berbagai potensi anak muda tadi untuk bisa bersama-sama mewujudkan Indonesia Emas 2045,” kata Mandala, yang pernah menjadi Presiden Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Airlangga 2022.
Rafly Rayhan Al Khajri, selaku Ketua Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya 2023 dalam sesi talkshow menekankan, bahwa Anak Muda selalu menjadi lokomotor dari perubahan besar di Bangsa ini
“Anak muda harus memiliki pemikiran kritis dalam melihat berbagai persoalan bangsa. Tidak sedikit hari ini pemuda yang bergerak hanya karena pragmatisme ataupun karena ada transaksi ekonomi semata, padahal seharusnya pemuda itu bergerak atas dasar kesadaran untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik untuk Indonesia,” katanya.
Baca juga: Deklarasi Rembuk Pemuda, Aidil Pananrang Serukan Perwujudan Indonesia Emas 2045
Dengan Deklarasi Rembuk Pemuda Jawa Timur ini, diharapkan tercipta jaringan kolaborasi yang kuat di antara pemuda-pemudi Jawa Timur, membangun masa depan yang cerah bagi Indonesia.
Kedepan, Rembuk Pemuda diekspektasikan akan terus melakukan ekspansi Gerakan dengan mendeklarasikan dirinya di berbagai wilayah Indonesia.