News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tingkatkan Daya Saing di Level Internasional, Guru di 7 Kota Ikuti Bimtek Digitalisasi Pendidikan

Penulis: Ferdinand Waskita
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bimbingan teknis (bimtek) digitalisasi pendidikan bertajuk Peningkatan Kompetensi Guru Bidang Teknologi Komunikasi Informasi (TIK) di Sekolah Penerima Bantuan Akses Internet BAKTI Level basic dan intermediate.

TRIBUNNEWS,COM, JAKARTA - Guru di tujuh kota mengikuti bimbingan teknis (bimtek) digitalisasi pendidikan demi meningkatkan daya saing di level internasional.

Bimtek dilaksanakan di tujuh kota yakni Medan, Pontianak, Batam, Yogyakarta, Makassar, Sorong, dan Lombok.

Bimtek tersebut digelar Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi Kementerian Komunikasi dan Informatika (BAKTI Kominfo) menggandeng Balai Layanan Platform Teknologi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (BLPT Kemendikbud Ristek).

“Guru harus memahami teknologi digital saat ini sehingga mampu meningkatkan daya saingnya di level internasional. Dengan pelaksanaan Bimtek di tujuh kota maka agar para guru agar lebih mampu mengoptimalkan platform pendidikan yang dimiliki oleh Kemendikbud Ristek,” ujar Latifah Hanum, Kepala Divisi Layanan TI untuk Pemerintah, BAKTI Kominfo dalam keterangan tertulis, Rabu (20/9/2023).

Diketahui Bimtek tersebut bertajuk Peningkatan Kompetensi Guru Bidang Teknologi Komunikasi Informasi (TIK) di Sekolah Penerima Bantuan Akses Internet BAKTI Level basic dan intermediate.

Pesatnya kemajuan teknologi era 4.0 yang menembus semua lini aktivitas di seluruh negara, termasuk sektor pendidikan nasional menjadi awal latar belakang dilaksanakannya safari bimtek di tujuh kota di Indonesia ini.

Diperlukan kerja sama dan sinergi berbagai unsur sebagai upaya membangun ekosistem pendidikan digital.

Bimtek di tujuh kota yang digelar BAKTI Kominfo bersama BLPT Kemendikbud Ristek ini merupakan pengembangan dan peningkatan layanan pendidikan dari infrastruktur hingga dukungan non-fisik seperti kebijakan dan program pembangunan sumber daya manusia (SDM) pendidikan berkompeten

Latifah Hanum menjelaskan bimtek merupakan perwujudan pengembangan digitalisasi pada layanan sektor pendidikan.

Kegiatan diinisiasi bersama dengan Kemendikbud Ristek untuk tujuan meningkatkan kompetensi dan mutu para guru dalam bekerja.

“Besarnya peran guru dalam inovasi pembelajaran dengan memanfaatkan teknologi digital ke para siswanya akan menjadi satu langkah kemajuan untuk satu generasi bangsa Indonesia selanjutnya,” ucap Latifah Hanum.

Latifah mengungkapkan dukungan pembekalan peningkatan kapasitas bagi tenaga pendidik dalam mengoptimalkan teknologi digital untuk pembelajaran bukan hanya berhenti pada tahapan ini saja.

Nantinya juga berlanjut dengan tahapan intermediate, imbuh Latifah, untuk membimbing para guru lebih dalam lagi mampu memanfaatkan platform pendidikan yang ada dan membuat konten kreatif sehingga mengakselerasi murid menuju era digitalisasi.

Sementara itu, Agus Ali Sriwartono, S.IP., Pranata Komputer Ahli Muda dan Ketua Pokja Pelayanan Pemanfaatan BLPT menuturkan kehadiran internet dalam proses pendidikan menjadi salah satu kebutuhan mendasar saat ini bagi peserta didik, khususnya dalam hal meningkatkan bahan pembelajaran.

“Dibutuhkan juga dukungan peningkatan sumber daya manusia (SDM) pendidikan yang ada. Semua SDM pendidikan perlu meningkatkan penguasaan digital karena memiliki banyak peluang dalam mempercepat proses dan melahirkan inovasi baru,” papar Ali Sriwartono.

Ali mengungkapkan, penyelenggaraan bimtek seperti ini menjadi program penting untuk mempercepat proses transformasi digital di sektor kebijakan strategis pemerintah bidang pendidikan.

Serangkaian materi disampaikan selama berlangsungnya bimtek tentang digitalisasi pendidikan di tujuh kota, antara lain literasi digital, pengelolaan platform pendidikan, maupun optimalisasi pemanfaatan internet di sekolah.

Sedangkan peserta tenaga pendidik menanggapi positif kegiatan itu. Satu diantaranya dalam pelaksanaan bimtek di Yogyakarta, 7-11 Agustus 2023, yang diikuti puluhan guru dari 15 Sekolah Dasar (SD) negeri dan swasta di area Yogyakarta dan Jawa Tengah.

Guru SD Negeri 1 Jenengan, Boyolali, Jawa Tengah, Anisa Ria Ulfa mengungkapkan rasa senangnya ikut serta pada bimtek sebab mendapat banyak hal dan ilmu pengetahuan baru.

Anisa berkomitmen yang telah ia peroleh selama Bimtek akan didistribusikan membantu teman-teman di lingkungan sekolahnya supaya menciptakan proses pembelajaran lebih baik dan terintegrasi dengan kemajuan teknologi.

Baca juga: Luhut Sebut Tak Ada Lagi Kepala Daerah Kena OTT KPK Berkat Digitalisasi

Begitu pula dengan guru SD Negeri 1 Jatirejo, Wonogiri, Jawa Tengah, Sarwanto yang ingin segera mempraktikkan ilmu pengetahuan telah diperoleh selama bimtek.

“Saya ingin menerapkannya ke kegiatan belajar mengajar sehingga murid-murid dapat lebih baik lagi nantinya dalam menyerap ilmu pengetahuan di sekolah,” imbuh Sarwanto. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini