Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto angkat bicara soal dirinya akan dilaporkan ke polisi oleh relawan Prabowo Mania 08.
Hal itu tentu terkait ramainya isu seorang menteri dikabarkan menampar dan mencekik seorang wakil menteri saat rapat kabinet.
Hasto pun merespons kabar itu dengan santai, bahkan terlihat menjawab sambil tersenyum.
Dia mengaku heran mengapa pernyataannya bisa dianggap melegitimasi pernyataan Alifurrahman yang menyebarkan kabar adanya menteri di kabinet Jokowi dan berstatus capres melakukan penamparan dan mencekik wakil menteri.
Padahal, kata Hasto, pernyataannya tersebut hanya mengutip pribahasa saja.
"Ya ada asap tanpa api, kalau mau diproses hukum. Itukan pribahasa kita," kata Hasto saat ditemui di kawasan Bogor, Jawa Barat, Kamis (21/9/2023).
Menurut Hasto, pernyataannya tersebut keluar usai ditanya oleh awak media mengenai adanya isu tersebut.
Hasto pun menegaskan, jawabannya tersebut hanya singkat mengutip pribahasa saja.
Kendati begitu, Hasto mempersilakan jika ada pihak-pihak yang ingin tetap mempolisikannya.
Politisi asal Yogyakarta ini pun mengaku akan taat hukum.
"Jadi ketika ditanya, saya hanya mengungkapkan pribahasa. Ya monggo, kita taat hukum," pungkasnya.
Relawan Prabowo Mania 08 berencana akan melaporkan Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto buntut turut menyebarkan hoaks soal isu bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto mencekik dan menampar seorang Wakil Menteri (Wamen).
Ketua Umum Prabowo Mania 08, Immanuel Ebenezer atau Noel menyatakan rencananya Hasto Kristiyanto bakal dilaporkan ke Bareskrim Polri pada pekan depan.