News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mahfud MD Sebut Jumlah Rakyat Miskin di Indonesia Terus Menurun

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI (Menko Polhukam) Mahfud MD saat berpidato di acara penutupan Rakornas Baznas 2023 di Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2023).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan RI (Menko Polhukam) Mahfud MD mengungkapkan jumlah rakyat miskin di Indonesia dari masa kemerdekaan hingga saat ini terus menurun.

Adapun hal itu disampaikan Mahfud MD saat berpidato di acara penutupan Rakornas Baznas 2023 di Sultan Hotel, Jakarta Pusat, Jumat (22/9/2023).

Baca juga: Mahfud MD Anggap Wajar Presiden Jokowi Punya Data Arah Parpol dari Intelijen: Menteri Aja Punya

"Negara Kesatuan Republik Indonesia yaitu sebagai berkat rahmat Allah karena telah memperoleh kemerdekaan itu benar-benar telah mampu dan dapat digunakan berdasarkan bukti statistik. Saya selalu menyebut ketika Indonesia sebelum merdeka 95 persen rakyat Indonesia ini miskin karena penjajah," kata Mahfud dalam pidatonya.

Tapi begitu NKRI di tahun 1945 tahun 1965 kata Mahfud MD, 20 tahun Indonesia merdeka. Ketika Bung Karno jatuh jumlah orang miskin di Indonesia itu tinggal 56 persen.

"Berarti 40 persen orang Indonesia itu menjadi tidak miskin dalam 20 tahun Indonesia merdeka," sambungnya.

Baca juga: Menkopolhukam Berharap Setelah Rakornas, Kinerja Baznas Pusat dan Daerah Jadi Lebih Produktif

Mahfud melanjutkan kemudian orde baru tahun 1966 sampai tahun 1998. Jumlah orang miskin tinggal 18 persen.

"Berarti Pak Harto selama 32 tahun memerintah kira-kira juga mampu mengentaskan 35 persen kemiskinan. Sisanya tinggal 18 ketika Pak Harto jatuh," jelasnya.

Lalu reformasi kata Mahfud, pada zaman SBY berhenti jadi presiden jumlah orang miskin tinggal 11,7 persen itu di tahun 2014.

"Terus diganti Pak Jokowi tahun 2019 Pak Jokowi selesai periode pertama orang miskin tinggal 9,3 persen. Lalu digempur covid tahun 2020 naik sisanya bertambah menjadi 9,7 persen. Sekarang sudah turun lagi menjadi 9,3 persen," kata Mahfud.

"Artinya apa, NKRI ini adalah atas berkat rahmat Allah sebagai salah satu cara menghentikan kemiskinan. Oleh sebab itulah kita harus komitmen menjaga RI," tegasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini