TRIBUNNEWS.COM - Putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep menjadi perbincangan publik setelah ia resmi bergabung dengan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Bergabungnya Kaesang ini pun menjadi sorotan karena ia memilih bergabung dengan partai yang berbeda dengan keluarganya.
Diketahun, ayahnya Presiden Jokowi merupakan kader PDIP, begitu pula dengan sang kakak, Gibran Rakabuming Raka dan iparnya, Bobby Nasution.
Baik Presiden Jokowi, Gibran, dan Bobby, ketiganya pun sama-sama bisa menjabat posisinya sekarang berkat dukungan dari PDIP.
Lantas apakah yang menjadi alasan Kaesang memilih bergabung dengan PSI?
Berikut fakta-fakta bergabungnya Kaesang Pangarep dengan PSI yang telah dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
Baca juga: Kaesang Gabung PSI, Wakil Ketua Umum Perindo Fery Kurnia: Itu Hak Politik
1. Adanya Kesamaan dan Kedekatan dengan PSI Jadi Alasan Kaesang Bergabung
Terkait alasan mengapa dirinya memilih bergabung PSI dan bukan ke PDI Perjuangan seperti sang ayah atau kakaknya, Kaesang mengatakan dirinya memilih menjadi kader PSI lantaran sudah mengenal dekat para kader partai tersebut.
"Saya itu sebenarnya dengan teman PSI kenal cukup lama dengan Bro Wiliam, Mongol, juga Bro Ketum
(Giring) ketika di podcast saya sering komunikasi intens, dengan Wamen (Raja Juli), Sis Grace," kata Kaesang.
"Alhamdulillah selalu lancar, baik, cair. Saya mikir kenapa enggak diteruskan aja? Kami punya kesamaan dan keinginan," tambah dia.
Kaesang mengatakan dirinya dan PSI juga mempunyai banyak kesamaan. Terutama terkait concern mereka terhadap anak muda dan politik.
Baca juga: Pro dan Kontra Kaesang Masuk PSI, Permudah Lolos ke Parlemen? Pengamat: Dia Bukan Siapa-siapa
"Keinginan kami ingin anak-anak muda itu bisa lebih terlibat di sektor publik, karena kan kita tahu apalagi di Pemilu anak muda biasanya dijadikan objek pasif dibanding objek aktif karena bagaimanapun masa depan Indonesia untuk anak muda Indonesia," jelas dia.
Kaesang pun bertekad membawa partai berlambang mawar tersebut memiliki perwakilan di DPR RI.
Kaesang menyayangkan partai yang diisi anak muda itu tidak bisa masuk Senayan atau tembus ke DPR RI.