News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kaesang Terjun ke Politik

Said Abdullah Nilai Wajar Publik Heran Kaesang Gabung PSI, Ungkit Jokowi Hampir 20 Tahun Gabung PDIP

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua DPP PDIP Said Abdullah memberi tanggapan soal putra bungsu Jokowi, Kaesang Pangarep gabung PSI.

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Said Abdullah menilai wajar publik merasa heran dengan keputusan politik putra bungsu Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kaesang Pangarep yang memilih gabung ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI), sementara ayahnya merupakan kader PDIP.

Menurut Said, keheranan masyarakat itu karena melihat keluarga Jokowi telah lama bergabung dan tumbuh dengan PDIP.

Jika dihitung sejak Jokowi maju sebagai Wali Kota Solo hingga kini menjadi Presiden, maka kata Said, sudah hampir 20 tahun keluarga Jokowi berada dalam naungan PDIP.

"Perjalanan panjang dari sejak menjadi Walikota selama 7 tahun, ditambah ketika menjadi Gubernur Jakarta selama kurang lebih sekitar 2 tahun, lalu menjadi Presiden sampai sekarang, sekitar sembilan tahun ibaratnya Pak Jokowi, bersama seluruh keluarga termasuk Kaesang berada dalam perahu bernama PDI Perjuangan," kata Said Abdullah, Senin (25/9/2023).

"Dengan durasi panjang, hampir dua puluh tahun, dalam Ikatan keluarga besar PDI Perjuangan pasti dirasakan oleh siapapun," sambung Said.

Baca juga: Pengamat Sebut Ada Peluang Terbuka bagi Kaesang jadi Ketum PSI, Giring Beri Kode Pamitan

Karena itu, menurut Said, jika dilihat berdasar rekam jejak sang ayah, Kaesang diyakini memiliki ikatan perasaan dengan PDIP.

Kondisi itu juga menurut Said, mau tidak mau pasti memengaruhi perjalanan karir Kaesang.

"Mungkin, jejak-jejak panjang perjalanan Pak Jokowi, hampir dua dekade, sebagai kader PDI Perjuangan itulah, yang barangkali sedikit mengusik rasa heran masyarakat ketika Kaesang, memutuskan memasuki partai lain," kata Said.

Baca juga: Respons Giring soal Peluang Kaesang jadi Ketum PSI Gantikan Dirinya, Usulan akan Dibahas Hari Ini

Kendati begitu, PDIP kata Said, menyikapi adanya keluarga kader atau bahkan kader yang pindah ke partai lain adalah hal yang biasa.

Said juga menegaskan soal aturan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PDIP.

Di mana, jelas Said, PDIP memang memiliki mandat kalau keluarga inti dari kader tidak boleh berbeda partai politik.

Namun, untuk Kaesang, PDIP menganggap tidak ada persoalan, sebab, pencatatan administrasi yang tercatat dalam Kartu Keluarga Kaesang saat ini sudah berbeda dengan Jokowi.

"Kaesang memang benar merupakan anak Presiden Jokowi, yang merupakan kader PDI Perjuangan. Namun Kaesang, saat ini secara administratif dari Kartu Keluarga misalnya, telah membentuk keluarga sendiri. Sudah menjadi keluarga lain. Jadi, secara normatif tak ada hal yang luar biasa," kata Said.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini