Energi Tambahan
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) PSI Kabupaten Klaten, Yusuf Andi Pratama mengatakan, terpilihnya Kaesang Pangarep sebagai Ketum membuat kader yang berada di daerah makin semangat.
Mereka mengaku memiliki vitamin dan energi tambahan untuk menyongsong Pemilu 2024.
Ia berharap hadirnya Kaesang ke PSI membuat anak-anak muda yang dulu tak peduli dengan politik menjadi tertarik untuk masuk ke dunia politik.
"Yang jelas kehadiran Bro Kaesang memberi 'vitamin dan energi tambahan' bagi kami (khususnya Klaten)," ujar Andi dilansir TribunSolo.com.
"Semoga anak-anak muda yang dulu cuek dengan politik akan menjadi tertarik untuk masuk dunia politik sehingga banyak yang mau berkontribusi untuk negara.
"Karena mau tidak mau, zaman semakin maju, kemajuan teknologi (yang identik dengan anak muda) juga menjadi sesuatu yang diperlukan sebuah negara (ke depan)," terang Andi.
Jangkar Pengaman Jokowi
Di sisi lain, pengamat komunikasi politik dari Universitas Esa Unggul, Jamiluddin Ritonga menilai, terpilihnya Kaesang Pangarep menjadi Ketum PSI membuat Jokowi memiliki jangkar pengaman.
Ia berpendapat, meski Jokowi tidak berada di struktur PSI, tetapi kekuasaannya terkesan merasuk ke internal partai anak muda tersebut.
Apalagi selama ini PSI terkenal tegak lurus bersama Jokowi. Menurut Jamiluddin, Jokowi akan menjadi pengendali bagi petinggi PSI dalam mengambil kebijakan strategis.
Karena itu, masuknya Kaesang di PSI, menurutnya, seolah memformalkan trah Jokowi di partai tersebut.
Kaesang seakan menampakkan diri sebagai simbol legitimasi kekuasaan trah Jokowi di PSI.
"Hal itu perlu dilakukan karena Jokowi hanya petugas partai di PDIP. Jokowi nantinya tidak akan punya power di PDIP pasca purna bakti sebagai presiden," kata Jamiluddin.