Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Polhukam Mahfud MD meminta kasus temuan 12 senjata api (Senpi) di rumah dinas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) diusut tuntas.
Hal itu disampaikan Mahfud usai menghadiri upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta, Minggu (1/10/2023).
"Iya harus diselidiki," kata Mahfud.
Penyelidikan terutama terkait dengan izin Senpi tersebut. Apabila Senpi yang ditemukan tak berizin alias ilegal maka dapat diproses hukum.
"Kalau itu senjata benar dan tanpa izin tanpa hak pengguna ya harus diproses hukum lagi," katanya.
Mahfud mengatakan bila negara ini ingin baik, maka hukum harus ditegakkan.
Baca juga: Polisi Ungkap Jenis Sejumlah Senpi yang Ditemukan di Rumdin Mentan SYL, Ada S&W hingga Tanfoglio
Hukum harus memberi kepastian dan perlindungan.
"Pokoknya hukum harus ditegakkan, kalau negara ini mau baik ke atas, itu hukum harus memberi kepastian, ke bawah harus memberi perlindungan. Itu saja sebenarnya," pungkasnya.
Sebelumnya Polda Metro Jaya masih mengecek izin atau legalitas dari 12 senjata api (senpi) yang ditemukan di rumah dinas (rumdin) Mentan, Syahrul Yasin Limpo.
Direktur Intel dan Keamanan Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan menyebut pihaknya berkoordinasi dengan Baintelkan Polri soal perizinan belasan senpi itu.
"Sedang di koordinasikan dengan Baintelkam untuk di cek izinnya," kata Hirbak saat dihubungi Tribunnews.com, Sabtu (30/9/2023).
Hirbak sendiri mengatakan belasan senpi yang diamankan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi saat melakukan penggeledahan tersebut terdiri dari berbagai jenis.
"(Senpi) dari berbagai jenis. Ada S & W, walther, tanfoglio dan lain-lain," jelasnya.
Penggeledahan yang dilakukan oleh KPK di rumah dinas Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL) di kawasan Jakarta Selatan.
Dalam pengeledahan tersebut KPK berhasil menemukan uang sejumlah puluhan miliar rupiah dan senjata api (senpi).
Terkait ditemukannya sejumlah senpi itu, Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri mengatakan saat ini pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian.
Hal itu agar pihak kepolisian menindak lanjuti soal penemuan senpi di rumah dinas Mentan.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian daerah, tentunya terkait dengan temuan dalam proses geledah dimaksud," kata Ali di gedung Merah Putih KPK, Jaksel, Jumat (29/9/2023).
Senpi yang ditemukan di rumah dinas Mentan SYL sebanyak 12 buah.
Selain itu sejumlah uang dalam bentuk mata uang asing juga ditemukan penyidik saat penggeledahan di rumah dinas Mentan SYL.
Ali menambahkan uang yang ditemukan di rumah dinas Mentan berjumlah puluhan miliar rupiah.
"Dari informasi yang kami peroleh, ditemukan antara lain sejumlah uang rupiah dan dalam bentuk mata uang asing," kata Ali.
"Puluhan miliar yang ditemukan dalam penggeledahan dimaksud," imbuhnya.
Penggeledahan di rumah dinas SYL terjadi pada Kamis (28/9) sekitar pukul 16.30 WIB.
Penggeledahan dilakukan hingga siang hari ini Jumat (29/9) oleh tim penyidik KPK.
Kemudian usai menggeledah rumah dinas SYL, penyidik KPK melanjutkan penggeledahan di kantor Kementan hari ini Jumat (29/9).
Penggeledahan dilakukan di ruang dinas Mentan dan Sekjen Kementan.
"Terkait geledah di Kementerian Pertanian, sampai siang ini masih berlangsung di ruang Menteri dan Sekjen Kementerian Pertanian," ujar Ali.