News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gerakan 30 September

PKI Sebut Jenderal Angkatan Darat Rencanakan Kudeta ke Bung Karno, Blasius Bapa: Omong Kosong!

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Mantan pimpinan Harian Pusat Pemberitaan ABRI sekaligus saksi hidup G30S/PKI, Joseph Blasius Bapa saat memberikan kesaksiannya terkait G30S/PKI ke Tribunnews.com, Sabtu (30/9/2023).

Blasius Bapa juga menceritakan bahwa gerak-gerik PKI untuk melakukan sebuah gerakan sudah terendus dua minggu sebelum G30S/PKI meletus.

Menurutnya, hal itu sudah mulai terendus ketika adanya informasi dari Brigjen Soegandhi yang juga merupakan anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) bahwa PKI berencana untuk melakukan gerakan.

Alhasil, informasi itu pun disampaikan kepada Ahmad Yani dan Soegandhi menawarkan penambahan pasukan keamanan kepadanya dan anggota Dewan Jenderal lainnya.

“Jadi Pak Gandhi ini karena teman-teman PKI di DPR-GR itu ngomongnya sudah macam-macam, sudah ada rencana kudeta atau lain-lain dan mungkin ada kegiatan-kegiatan mengarah kepada mereka akan mengadakan kegiatan.”

“Pak Gandhi minta Jenderal Yani menghadap, (Gandhi mengatakan) ‘Pak Yani, tolong penjagaan di sini diperkuat personilnya dan misalnya menempatkan Panser,” bebernya.

Baca juga: 30 Ucapan Peringatan G30S 2023, Cocok Dijadikan Caption di Media Sosial

Namun, Ahmad Yani menolak permintaan Soegandhi itu lantaran dirinya tidak percaya akan adanya gerakan dari PKI.

Blasius Bapa kembali menegaskan dengan penolakan oleh Ahmad Yani, maka semakin tidak terbukti tudingan PKI bahwa AD akan melakukan kudeta terhadap Bung Karno.

Ditambah, anggota Dewan Jenderal lainnya seperti Letjen Soeprapto hingga Letjen Siswondo Parman juga tidak melakukan koordinasi untuk melakukan kudeta terhadap Soekarno.

“Mereka itu anak kesayangannya Presiden. Jadi mau coupe (kudeta) Bung Karno itu tidak masuk diakal. Itu ciptaannya PKI,” katanya.

Anak Buah Blasius Sebut di Lubang Buaya Ada Gerakan Mencurigakan

Sosok yang pernah menjabat sebagai Pimpinan Harian Pusat Pemberitaan ABRI ini mengatakan bahwa anak buahnya mengetahui adanya aktivitas mencurigakan di kawasan Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Bahkan, Blasius Bapa mengatakan, berdasarkan laporan dari anak buahnya, bahwa ada tarian Genjer-genjer yang dilakukan di Lubang Buaya.

“Wartawan saya mencium, memonitor bahwa di sana (Lubang Buaya) ada gerakan karena adanya tarian-tarian yang mengarah ke gerakan Revolusi,” katanya.

Baca juga: Rekam Jejak AH Nasution di Dunia Militer, Menjabat KSAD Tahun 1949 dan Selamat dari Peristiwa G30S

Blasius Bapa juga mengatakan bahwa sumur di Lubang Buaya yang menjadi lokasi ditemukannya para Pahlawan Revolusi itu ditemukan oleh Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD).

Pasca G30S/PKI pecah, Blasius Bapa pun menjadi saksi mata ketika jenazah para Dewan Jenderal atau Pahlawan Revolusi diangkat dari sumur di Lubang Buaya tersebut.

“Saya menyaksikan jenazah yang sudah hancur dinaikan dari lubang itu,” tuturnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Gerakan 30 September

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini