Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan hal tersebut.
"Benar, KPK sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya," ungkapnya, dikutip dari YouTube Kompas TV, Sabtu (30/9/2023).
"Dalam hal ini menerima titipan berupa temuan hasil penggeledahan oleh KPK yang kemudian melalui Direktorat Intelkam, tentunya nanti kita akan melakukan pendalaman da n koordinasi dengan Baintelkam Polri," imbuhnya
Adapun, jenis sejumlah senpi tersebut mulai dari jenis S&W hingga Tanfoglio.
Namun, Direktut Intel dan Keamanan (Dirintelkam) Polda Metro Jaya Kombes Hirbak Wahyu Setiawan tak merinci lagi jenis senjata api selain apa yang dia sebutkan itu.
"(Senpi) dari berbagai jenis. Ada S & W, walther, tanfoglio dan lain-lain," kata Hirbak saat dihubungi, Sabtu.
Saat ini, Polda Metro Jaya juga tengah berkoordinasi dengan Baintelkam Polri untuk mengecek izin atau legalitas dari belasan senpi tersebut.
Selain menemukan 12 pucuk senpi, KPK juga menemukan uang sejumlah miliaran rupiah serta uang dalam bentuk mata uang asing.
Ada Dugaan Perintangan Penyidikan Kasus Korupsi Kementan, Mahfud MD: Pokoknya Hukum Harus Ditegakkan
'Logika Hukum Saya Kayaknya Cak Imin Tak Jadi Tersangka' kata Mahfud MD terkait Kasus Dugaan Korupsi
Sebagai informasi, penyelidikan kasus korupsi ini bermula dari laporan masyarakat.
KPK kemudian melakukan klarifikasi terhadap puluhan orang untuk penyelidikan lebih lanjut.
Dari penyelidikan tersebut, kemudian nama SYL muncul.
Sebelumnya, SYL pun sudah diperiksa KPK pada Senin (19/6/2023) selama 3,5 jam.
Dalam kasus ini, SYL pun mengatakan siap bersikap profesional dan kooperatif selama pemeriksaan berlangsung.
Ia juga menyatakan siap hadir kapanpun jika penyidik KPK memanggilnya kembali.
"Saya sudah diperiksa secara profesional. Saya terima kasih, dan saya tetap akan kompromi, akan kooperatif, kapan pun dibutuhkan saya siap hadir," kata dia.
(Tribunnews.com/Rifqah/Abdi Ryanda)