Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengungkapkan disuguhi coto Makassar hingga dendeng balado saat menyambangi kediaman Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla (JK) pada Rabu (4/10/2023).
Adapun JK melakukan pertemuan tertutup dengan Puan selama 3 jam di kediamannya di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan.
"Alhamdullilah bahwa siang ini saya dijamu makanan yang sangat sedap oleh Ibu Ida makanannya Coto Makassar dan dedeng balado batokok dan jangan lupa ada tempe juga. Jadi makanannya dari Makasar, Padang Sumatera Barat kemudian ke Jawa," kata Puan dalam konferensi pers.
Baca juga: Jusuf Kalla Terima Kunjungan Puan Maharani, Bicara Soal Isu Kebangsaan hingga Pilpres
Puan menuturkan pertemuan dengan JK berlangsung sangat kekeluargaan lantaran telah lama tidak bertemu dengan tokoh senior partai Golkar tersebut.
Wakil Ketua DPR Rai itu pun menyatakan dirinya telah menganggap JK sebagai orang tua dan senior dalam perpolitikan nasional.
"Kami 5 tahun bersama-sama sewaktu Pak JK jadi wapres saya Menko sering sekali kami berdiskusi dan berbicara tentang hal-hal bukan hanya pekerjaan namun juga berbicara tentang isu bangsa dan negara," katanya.
Baca juga: JK Bahas Pilpres Saat Pertemuan Tertutup Bareng Puan: Semua Capres Punya Kesempatan
Oleh sebab itu, Puan menyebut kedatangannya ke rumah JK untuk meminta pandangan dan pendapat terkait situasi terkini.
"Bukan hanya ekonomi, beliau sangat banyak memberikan masukan bagaimana situasi ekonomi hari ini dan ke depan kemudian kalau digabungkan dengan situasi politik nantinya itu akan bisa menjadi satu hal yang harus diperhatikan dengan baik," pungkasnya.
JK Akui Singgung Soal Pilpres
Wakil Presiden (Wapres) RI ke-10 dan 12 Jusuf Kalla (JK) mengakui pertemuannya dengan Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Puan Maharani menyinggung soal pemilihan presiden (pilpres) 2024.
Diketahui, JK melakukan pertemuan tertutup dengan Puan selama 3 jam di kediamannya di Jalan Brawijaya Raya, Jakarta Selatan pada Rabu (4/10/2023) siang.
"Pilpres? ya tentu lah. Masa tidak disebut. Disinggung Pilpres," kata JK dalam konferensi pers.
JK meyakini bahwasanya semua bakal capres yang maju di pemilihan presiden (pilpres) masih memiliki kesempatan untuk memenangkan kontestasi demokrasi lima tahunan tersebut.
Baca juga: Jusuf Kalla Ungkap Isi Pertemuan dengan Puan: Bicara Kebangsaan hingga Pilpres 2024
Ia pun menyerahkan kepada masyarakat untuk dapat menentukan pilihan siapa sosok bakal capres yang dinilai layak untuk memimpin Indonesia.
"Saya kan bilang semuanya optimis. Semua ada kesempatan. PDIP atau Ganjar punya kesempatan. Pak Prabowo punya kesempatan. Anies punya kesempatan. Tergantung kalian yang milih. Kalian milih mana atau bagaimana baiknya," katanya.
Lebih lanjut, JK mengaku pihaknya sempat memberikan wejangan kepada Puan Maharani dalam pertemuan tersebut.
Namun, kata dia, wejangan itu tidak untuk dapat diutarakan di hadapan awak media.
"Itu rahasia itu. Semua ada harapan. Ibu Puan juga ada harapan," tandasnya.