TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bakal secepatnya melakukan reshuffle atau perombakan ulang di Kabinet Indonesia Maju usai Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mundur.
Hal tersebut diungkap Jokowi setelah meneken Keputusan Presiden (Keppres) mengenai Pemberhentian Syahrul Yasin Limpo sebagai Menteri Pertanian.
Jokowi tak merinci kapan reshuffle nantinya bakal dilakukan.
Syahrul Yasin Limpo mundur sebagai menteri karena tengah menghadapi kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementrian Pertanian (Kementan).
"Ya secepatnya," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (6/10/2023) dikutip dari YouTube KompasTV.
Jokowi juga enggan menjawab apakah pengganti Syahrul di kursi menteri pertanian akan kembali dari NasDem.
Baca juga: Presiden Jokowi Telah Teken Keppres Pemberhentian Mentan Syahrul Yasin Limpo
Ia hanya memastikan bahwa reshuffle akan segera dilakukan.
"Secepatnya kita siapkan, " tegas Jokowi.
Sementara itu, Jokowi saat ini baru menunjuk Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi sebagai Plt Mentan.
"Penggantinya masih Plt. Pltnya pak Arif Prasetyo, Kepala Badan Pangan," kata Jokowi.
Ditunjuknya Arief sebagai Plt, kata Jokowi untuk memudahkan koordinasi.
Karena selama ini Badan Pangan Nasional merupakan mitra kerja Kementan, Kementrian Perdagangan (Kemendag), dan Bulog.
"Supaya lebih koordinatif, lebih memudahkan karena biasanya kita Bulog, Badan Pangan, Mentan,Menteri Perdagangan ini selalu harus satu jadi untuk konsolidasi saja biar lebih memudahkan," katanya.
Mentan Syahrul Ajukan Surat Pengunduran Diri