Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan penurunan prevalensi stunting hingga 14 persen pada tahun 2024.
Wakil Presiden, KH Ma’ruf Amin, mengingatkan semua pihak bahwa tenggat waktu target tersebut tersisa satu tahun lagi.
Dirinya meminta semua pihak tidak berpuasa diri terhadap angka stunting yang telah dicapai saat ini.
"Kita tidak berpuas diri, karena masih ada target yang harus kita kejar, yaitu prevalensi stunting 14 persen di tahun 2024. Waktu kita hanya tersisa satu tahun lagi," tutur Ma'ruf.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ma'ruf memimpin Rapat Koordinasi Nasional stunting di Istana Wapres, Jl. Medan Merdeka Selatan Nomor 6, Jakarta Pusat, Jumat (6/10/2023).
Dirinya mengungkapkan Kementerian Kesehatan mencatat angka stunting balita Indonesia sebesar 21,6 persen tahun 2022, turun dari 30,8 persen tahun 2018.
“Capaian ini adalah hasil kerja bersama yang tentu kita syukuri,” tutur Wapres.
Pekerjaan rumah pemerintah dan pihak terkait, kata Ma'ruf, adalah memastikan bagaimana pergantian tampuk kepemimpinan di pusat dan daerah tetap mengakomodasi percepatan penurunan stunting sebagai prioritas pembangunan.
“Pelajaran dari pelaksanaan program empat tahun terakhir menunjukkan bahwa komitmen politik para pemimpin di pusat dan daerah pada upaya penurunan stunting amatlah penting,” pungkas Ma'ruf.