TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia Neni Nur Hayati mengatakan jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang serius pada penanganan masalah krisis pangan dan pertanian, maka semestinya ia menunjuk profesional untuk mengisi posisi Menteri Pertanian yang ditinggalkan Syahrul Yasin Limpo (SYL).
"Kalau memang ingin serius dan fokus dalam mengatasi permasalahan krisis pangan dan pertanian yang saat ini menghadapi tantangan yang tidak mudah semestinya dapat menghadirkan kalangan professional," kata Neni kepada Tribunnews.com, Jumat (6/10/2023).
Menurutnya di sisa masa jabatan Jokowi yang tinggal sebentar lagi, bisa jadi alasan untuk mulai menangani masalah krisis pangan yang melanda dunia.
Apalagi kalangan profesional dirasa lebih siap untuk langsung bekerja lantaran selama ini juga bergelut pada isu tersebut.
"Kalangan professional lebih siap untuk langsung bekerja karena selama ini bergelut di isu itu," kata dia.
Baca juga: Perjalanan Karier Arief Prasetyo Adi, Kepala Bapanas yang Ditunjuk Jadi Plt Mentan Gantikan SYL
Lanjut Neni, terlebih sektor pertanian saat ini juga belum mampu menjadi kontributor besar terhadap pengentasan kemiskinan di Indonesia.
Sehingga kalangan profesional dinilai tepat untuk menjawab tantangan pertanian global dan nasional, termasuk keberlanjutan kedaulatan pangan.
"Karena diharapkan mampu menjawab tantangan pertanian global dan nasional, yakni ketahanan pangan, kualitas dan keamanan pangan, serta keberlanjutan," ungkapnya.