TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - KPK terus mengusut kasus dugaan korupsi di Kementan yang menyeret eks menteri Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Sebelumnya KPK mengklaim temuan uang Rp 13,9 Miliar yang diduga dinikmati SYL dkk adalah bukti awal.
Ternyata kini kemana larinya "uang panas" tersebut mulai jelas.
Ada yang digunakan untuk perawatan wajah, pengobaran, tiket pesawat yang nilainya miliaran rupiah.
Bahkan KPK turut menemukan ada aliran dana ke Partai NasDem sejumlah miliaran rupiah.
Keluarga SYL Ikut Menikmati Aliran Dana
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan aliran dana terkait kasus dugaan gratifikasi dan pemerasan di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan tersangka mantan Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo; Sekretaris Jenderal Kementan, Kasdi Subagyono; dan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal Sarana dan Prasarana Kementan, Mohammad Hatta.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata menyebut aliran dana dari hasil gratifikasi dan pemerasan itu tidak hanya digunakan untuk kepentingan pribadi Syahrul.
"Penggunaan uang oleh SYL yang juga diketahui oleh KS dan MH yaitu untuk pembayaran cicilan kartu kredit, cicilan mobil Alphard milik SYL, perbaikan rumah pribadi, tiket pesawat keluar bagi keluarga, hingga pengobatan dan perawatan wajah bagi keluarga yang jumlahnya mencapai miliaran rupiah," kata Alex dalam konferensi pers di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan pada Jumat (13/10/2023) dikutip dari YouTube KPK RI.
Untuk Umroh Pejabat Kementan hingga Mengalur ke Partai NasDem
Selain itu, KPK menyebut hasil pungutan uang tersebut juga digunakan oleh Syahrul, Kasdi, Hatta dan sejumlah pejabat Kementan untuk biaya ibadah umroh.
ahkan, kata Alex, KPK turut menemukan adanya aliran dana ke Partai NasDem sejumlah miliaran rupiah.
"Terdapat penggunaan uang lain oleh SYL bersama-sama dengan KS dan MH serta sejumlah pejabat di Kementerian Pertanian untuk ibadah umroh di Tanah Suci senilai miliaran rupiah."
"Selain itu ditemukan juga aliran penggunaan uang sebagaimana berita SYL untuk Partai NasDem senilai miliaran rupiah," tuturnya.
Cara SYL Keruk Uang
Alex juga membeberkan cara Syahrul memperoleh uang tersebut di mana berawal dari pelantikan Kasdi dan Hatta sebagai pejabat tinggi di Kementan.