Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) memastikan pihaknya tidak terafiliasi dengan bimbingan belajar (bimbel) terkait seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) 2023.

Kemen PANRB meminta masyarakat tidak mudah percaya pada info-info CASN 2023 di luar kanal resmi. 

Disampaikan bahwa segala informasi mengenai CASN, hanya bisa dilihat pada situs resmi dan media sosial Kementerian PANRB, BKN, serta instansi terkait lainnya.

"Kementerian PANRB menegaskan tidak terafiliasi dengan tempat pelatihan atau bimbingan belajar mana pun," kata Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Selasa (17/10/2023) 

Diketahui pasca pendaftaran CASN ditutup, total pelamar mencapai lebih dari 2,4 juta atau tepatnya 2.409.882 pelamar.  

Baca juga: Cara Cek Kartu Ujian SKD CPNS 2023 bagi Peserta yang Lolos Seleksi Administrasi

Anas memastikan seleksi ini sangat transparan dan tidak memungkinkan adanya celah kecurangan.

Seleksi ini tetap berbasis Computer Assisted Test (CAT) milik Badan Kepegawaian Negara (BKN). Dengan sistem ini, nilai langsung terlihat di monitor yang berada di luar ruang seleksi sehingga pengunjung atau pengantar peserta bisa langsung melihat nilainya.

“Kami memastikan seleksi ini tidak ada celah kecurangan, transparan, dan akuntabel. Penggunaan CAT ini salah satu bentuk digitalisasi seleksi calon ASN,” ujar dia.

Berdasarkan data BKN, sebanyak 945.404 peserta melamar melalui jalur calon pegawai negeri sipil (CPNS).

Sementara pelamar pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) guru mencapai 439.020 pelamar.

Pelamar PPPK tenaga kesehatan pada seleksi tahun ini mencapai 388.145 orang. 

Sedangkan PPPK teknis sebanyak 637.313 pelamar.

Pendaftaran seleksi CASN telah ditutup tanggal 12 Oktober lalu. 

Peserta bisa melihat pengumuman hasil seleksi administrasi mulai tanggal 16 Oktober 2023 pada kanal resmi masing-masing instansi. 

Pemerintah memberikan waktu masa sanggah hingga 23 Oktober 2023. 

Masa sanggah ini bukan berarti peserta bisa melengkapi berkas, tetapi kesempatan untuk menyatakan bahwa berkas dan data sudah benar namun terlewat oleh verifikator instansi yang dilamar.

Menteri Anas mengingatkan kepada seluruh pihak bahwa seleksi CASN kini tidak lagi bisa ada ‘titip menitip’. 

"Semua tahap dilaksanakan secara terbuka dan akuntabel. Anggapan bahwa menjadi ASN harus membayar sejumlah uang pun sudah tak lagi ada," tegas menpan RB.

Menurutnya, satu-satunya yang bisa meloloskan peserta adalah kemampuan masing-masing. Jika ada pihak yang berjanji bisa membantu kelulusan, sudah pasti itu adalah penipuan.

“Kalau ditemukan adanya indikasi kecurangan dari pihak mana pun, kami akan melakukan tindakan tegas sesuai aturan yang berlaku,” urai dia.