TRIBUNNEWS.COM - Berikut profil Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Anwar Usman yang diminta mundur dari jabatannya buntut dari dikabulkannya gugatan batasan usia calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres).
Pusat Studi Hukum dan Kebijakan (PSHK) menilai, keterlibatan Anwar dalam memutuskan hal tersebut dinilai menyebabkan putusan perkara bermasalah dan menjadikan MK tidak independen.
Sebagaimana diketahui, Anwar merupakan adik ipar dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) sekaligus paman dari Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang digadang-gadang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres).
Maka dari itu, dalam hal ini, Anwar dianggap melanggar Prinsip Ketidakberpihakan Sapta Karsa Hutama yang termaktub pada Peraturan MK Nomor 09/PMK/2006 tentang Pemberlakuan Deklarasi Kode Etik dan Perilaku Hakim Konstitusi.
Berdasarkan prinsip tersebut, hakim konstitusi harus mengundurkan diri dari pemeriksaan suatu perkara apabila dianggap tidak dapat bersikap tidak berpihak karena anggota keluarganya memiliki kepentingan langsung terhadap putusan.
"Seharusnya, Ketua MK Anwar Usman menyatakan mengundurkan diri dari pemeriksaan perkara a quo. Jika tidak mundur, MK akan terus sarat konflik kepentingan dan kepercayaan publik terhadap MK semakin terkikis,” ujar peneliti PSHK, Violla Reininda, kepada Kompas.com, Rabu (18/10/2023), dilansir Kompas.com.
Lantas, seperti apa profil Anwar Usman yang merupakan suami dari adik Presiden Jokowi tersebut?
Baca juga: Eks Hakim MK soal Putusan Batas Usia Capres-Cawapres: Ada Pelanggaran Kode Etik oleh Anwar Usman
Profil Anwar Usman
Dikutip dari Wikipedia, Anwar menikahi Idayati, adik Presiden Jokowi pada 26 Mei 2022 di Surakarta, Jawa Tengah.
Sebelumnya, Anwar sudah pernah menikah dengan Hj. Suhada, seorang bidan yang pernah mengurus RS Wijaya Kusuma, Lumajang, dan RS Budhi Jaya Utama, Depok.
Mereka dikaruniai tiga orang anak bernama Kurniati Anwar, Khairil Anwar, dan Sheila Anwar.
Namun, istri Anwar tersebut meninggal dunia.
Barulah Anwar menikahi Idayati setelah kematian istri pertamanya.
Anwar menghabiskan masa kecilnya di Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Bima, Nusa Tenggara Barat.