News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Terima Satgas Anti-Mafia Bola, Wapres Minta Audit Investigasi Omzet Sepak Bola yang Capai Rp5 T

Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menerima jajaran Pengurus Satgas Anti-Mafia Bola Indonesia, di Kediaman Resmi Wapres, Jln Diponegoro, Jakarta, Selasa sore (17/10/2023).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin menerima jajaran Pengurus Satgas Anti-Mafia Bola Indonesia, di Kediaman Resmi Wapres, Jln Diponegoro, Jakarta, Selasa sore (17/10/2023).

Jajaran pengurus Satgas Anti Mafia Bola Indonesia yang hadir di antaranya Irjen Pol. Asep Edi Suheri, Brigjen Pol. Himawan Bayu Aji, Kombes Pol. Rizky, Najwa Shihab, Ardan Adiperdana, dan Akmal Marhali ini, melaporkan kepada Wapres upaya-upaya yang telah dilakukan dalam menjalankan tugas mereka, salah satunya memberantas mafia bola.

“Dari laporan itu sudah ada penindakan-penindakan, misalnya beberapa kasus penangkapan terhadap pemberi suap, juga sudah ada pemeriksaan,” ungkap,Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi melalui keterangan tertulis, Rabu (18/10/2023).

Menanggapi laporan tersebut, Masduki mengatakan bahwa Wapres menyampaikan apresiasi dan dukungannya.

“Wapres sangat senang mendapat laporan kinerja ini dan juga meminta supaya ada tindakan tegas,” ungkap Masduki.

"Wapres sangat senang dan mendukung terhadap apa yang dilakukan oleh Satgas Anti-Mafia Bola Indonesia,” tambahnya.

Lebih lanjut, Masduki menjelaskan, Satgas Anti-Mafia Bola Indonesia ini memiliki dua fokus bidang kerja, yaitu memantau pengaturan skor dan juga transparansi laporan keuangan persepakbolaan Indonesia.

“Yang pertama itu memantau mengenai kemungkinan terjadinya pengaturan skor,” jelas Masduki.

“Yang kedua juga, bagaimana agar bola di Indonesia, yang di bawah naungan PSSI ini, laporan keuangannya itu transparan,” sambungnya.

Pada kesempatan yang sama, Wapres juga menerima laporan omzet sepak bola Indonesia yang mencapai Rp5 triliun.

Sehingga Wapres menyarankan adanya investigasi audit yang dilakukan oleh Satgas Anti-Mafia Bola Indonesia.

“Diperlukan semacam audit investigasi yang harus dilakukan oleh tim ini,” ujar Masduki mengutip pesan Wapres.

Sebagai informasi, pembentukan Satgas Anti-Mafia Bola Indonesia ini merupakan kolaborasi antara individu independen bekerja sama dengan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) yang bertujuan untuk mendorong pembenahan sepak bola nasional bersih secara menyeluruh, terutama menyangkut praktik pengaturan skor dan pertandingan.

Tim ini berkomitmen penuh menjadi bagian penting dari transparansi dan transformasi sepak bola di Tanah Air.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini