Sementara Pembukaan Semula Laluan Antarabangsa Penetapan Pintu Masuk Antarabangsa (PMA) Darat Serudong, Kalabakan Sabah-Sei Manggaris Kaltara di Titik A708 juga dibahas ditambahkan usulan dari Indonesia berupa pengelolaan perairan Telok Melano, Malaysia dapat ditetapkan juga sebagai kawasan perairan konservasi.
Hal ini mengingat masih dalam bersebelahan dengan pesisir wilayah desa Temajuk, di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat dan diharapkan dapat dikembangkan dalam pelestarian penyu hijau yang mulai terancam akibat adanya aktivitas illegal dimana secara ekonomi dapat menjadi daya tarik pariwisata pada kawasan wisata bersama.
Temajuk dan Teluk Melano yang diarahkan pada persidnagan ini dapat ditindaklanjuti di peringkat Negeri/Tingkat Provinsi.
Adapun usulan lainya yang juga menjadi perhatian adalah dilaksanakannya satu kajian yang komprehensif melibatkan Kerajaan Negeri Sabah dan Provinsi Kalimantan Utara guna mencari jalan penyelesaian yang tuntas dan menyediakan rencana mitigasi terhadap isu meluapnya air sungai Sembakung (Kalimantan Utara) yang hulunya berada di sisi Negeri Sabah Malaysia.
Termasuk didalamnya usulan terhadal pembinaan ICQS Sematan guna memudahkan pergerakan warga di perbatasan di Pulau Serasan Nartuna kepulauan Riau, dimana Pihak Indonesia juga mengusulkan agar kegiatan wisata dapat dilaksanakan di antara Negeri atau Provinsi Sematan – Serasan.
Persidangan Ke -38 Sosek Malindo ini diakhiri dengan ditandatanganinya Risalah hasil perundingan ini antara Dirjen Bina Adwil Kemendagri dan Timbalan Pengarah Majlis Keselamatan Negara sehingga menjadi pegangan bagi kedua delegasi untuk menindaklanjutinya.