Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyerukan agar seluruh umat muslim di Indonesia khususnya warga nahdliyin untuk menggelar salat gaib dalam upaya mendoakan masyarakat yang meninggal dunia di Palestina.
"Menyerukan kepada seluruh umat Islam khususnya warga Nahdlatul Ulama untuk menyelenggarakan salat gaib dan doa bersama dengan mendoakan para syuhada dan korban jiwa akibat ekskalasi kekerasan kekerasan yang terjadi di Palestina," kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf saat jumpa pers di Kantor PBNU, Kramat, Jakarta, Selasa (31/10/2023).
Tak hanya itu, pria yang akrab disapa Gus Yahya ini, meminta agar seluruh umat muslim menggelar Qunut Nazilah.
Baca juga: PBNU: Hentikan Kekerasan dan Ketidakadilan yang Terjadi Akibat Konflik Kemanusiaan di Gaza
Adapun Qunut Nazilah itu digelar untuk memohon pertolongan kepada Allah di tengah terjadinya bencana, musibah atau perang dan kondisi yang buruk lainnya.
"Serta melaksanakan qunut nazilah sebagai bagian dari upaya memohon pertolongan Allah Subhanahu Wa Ta'ala agar bencana karena saat ini segera berhenti," kata dia.
Lebih lanjut, Gus Yahya juga menyerukan dilakukannya donasi kemanusiaan atau menggalang dana untuk membantu kesusahan rakyat Palestina.
Kata dia, hal itu bisa dilakukan dengan menyisihkan infaq Salat Jumat yang nantinya disalurkan melalui lembaga amil zakat dan infaq.
"Guna membantu warga Palestina termasuk dengan menyisihkan dana infaq untuk Jumat mendatang ini untuk kemudian dikoordinasikan penyalurannya melalui lembaga amil zakat infaq dan shodaqoh NU atau lazis-NU," tandasnya.