TRIBUNNEWS.COM - Majelis Ulama Indonesia (MUI) akan mengadakan aksi bela Palestina di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, pada Minggu (5/11/2023) pagi.
Aksi bela Palestina itu diklaim akan diikuti oleh masyarakat lintas agama dan pihak yang mengecam tindakan Israel.
“Kami ingin membulatkan suara rakyat Indonesia yang menolak terhadap keganasan Israel sehingga besok yang hadir itu adalah semua tingkat agama, masyarakat yang jiwanya terpanggil dan tidak setuju dengan keganasan Israel,” kata Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, Cholil Nafis, Sabtu (4/11/2023), dikutip dari Tribunjakarta.com.
Menurut Cholil, tujuan aksi itu ialah mengupayakan gencatan senjata.
“Kami menuntut serangan Israel dihentikan. Gencatan senjata sehingga tidak banyak lagi korban, karena yang menjadi korban adalah anak-anak, ibu-ibu, serta orang tua,” ujar Cholil.
Cholil mengatakan dalam aksi itu seluruh lapisan masyarakat akan diajak untuk mendoakan warga Palestina.
Baca juga: Soal Aksi Bela Palestina, Densus 88 Minta Masyarakat Hati-hati Saat Berdonasi Agar Tak Salah Target
“Kami sebagai umat beragama berdoa untuk keselamatan rakyat Palestina dan berdoa agar tercipta kedamaian," katanya.
Dia berujar aksi itu diharapkan bisa menggerakkan hati pihak terkait agar segera menyudahi konflik di sana.
“Itu yang kami tuntut, membulatkan suara Indonesia untuk mengetuk pintu langit dan hati nurani manusia di seluruh dunia,” ucapnya.
2 Juta Orang Diperkirakan Hadir
Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid memperkirakan aksi bela Palestina akan dihadiri 2 juta orang.
Hidayat juga menyebut bahwa aksi itu bakal diikuti oleh kalangan lintas ormas, lintas agama, profesi, kelompok, dan tokoh agama.
"Insyaallah saya confirmed hadir. Dari panitia juga mengonfirmasi kehadiran Bu Menlu RI juga. Insyaallah target 2 juta hadir dari lintas ormas, agama, profesi, dan kelompok," ujar Hidayat kepada awak media, Jumat (3/11/2023).
Dia menyebut puluhan tokoh lintas agama sudah bertemu di Aula Buya Hamka, Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI), pada Kamis (2/11/2023), guna mempersiapkan aksi bela Palestina.
Baca juga: Prabowo Kecewa Negara Barat Diam Seribu Bahasa Saat Palestina Diserang Israel
Di antara mereka ada pendeta Jimmy dari Persekutuan Gereja Indonesia (PGI) dan tokoh Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi), Teguh Triesna Dewa.