Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Yudi Purnomo Harahap, heran dengan sikap Ketua KPK Firli Bahuri usai merampungkan pemeriksaan terkait kasus dugaan pemerasan terhadap eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Seperti diketahui, setelah menjalani pemeriksaan di Bareskrim Polri, Firli Bahuri langsung tancap gas menggunakan mobil.
Di dalam mobil, Firli merunduk dan menutupi wajahnya menggunakan tas.
Menurut Yudi, apabila Firli merasa benar dalam kasus dugaan pemerasan SYL, dia seharusnya tidak perlu bersikap demikian.
"Ya kalau bersih, tidak bersalah, ngapain Firli Bahuri seperti itu," kata Yudi dalam keterangannya, Kamis (16/11/2023).
Yudi mengungkit Firli Bahuri yang berani menemui wartawan setelah jumpa pers perkara dugaan korupsi di Sorong.
Lalu, sikapnya berubah 180 derajat begitu menjalani pemeriksaan terkait perkara dugaan pemerasan SYL.
Baca juga: Firli Bahuri Kabur Hindari Wartawan usai Diperiksa Kasus Dugaan Pemerasan, Tutupi Muka Pakai Tas
"Jadi kenapa sekarang malah diperiksa Polda Metro di Bareskrim malah berbalik 180 derajat gitu ya. Ketika dia malah sembunyi-sembunyi dalam Bareskrim padahal wartawan tunggu, pas keluar juga begitu sembunyi-sembunyi," kata Yudi.
"Tapi ya oke lah, biarlah itu cara-cara yang ditunjukkan Firli, yang penting fokus pada penegakan hukumnya," imbuhnya.
Ketua KPK Firli Bahuri diperiksa soal kasus dugaan pemerasan oleh pimpinan KPK ke eks Mentan Syahrul Yasin Limpo, Kamis (16/11/2023).
Pantauan Tribunnews.com, Firli keluar dengan menumpangi sebuah mobil Hyundai dengan nomor polisi B 1917 TJQ sekitar pukul 14.36 WIB yang didampingi sejumlah ajudannya.
Baca juga: Keterangan Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL Penting untuk Tetapkan Tersangka
Sebelum itu, terlihat beberapa ajudannya juga terus mengikuti awak media yang menyebar di setiap pintu dengan alih-alih agar keluarnya Firli tidak diketahui.
Firli sendiri keluar dari gedung Rupatama, Mabes Polri.
Di dalam mobil, Firli yang duduk di bagian penumpang itu terlihat dengan kondisi badan tertidur dengan menutup wajahnya menggunakan tas kotak berwarna hitam.
Terlihat di sampingnya, salah satu ajudannya juga mencoba menutup-nutupi arah kamera awak media yang menempel di jendela mobil.
Saat keluar Bareskrim Polri, terlihat pula sopir mobil tersebut langsung menginjak gas dan pergi meninggalkan markas pusat Korps Bhayangkara itu.
Aksi yang dilakukan Firli ini bukan hanya sekali dilakukan. Dia juga pernah melakukan aksi 'kucing-kucingan' dengan awak media saat pertama kali diperiksa pada Selasa (24/11/2023) lalu.