TRIBUNNEWS.COM - Inilah peringatan dini cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk hari ini, Selasa 28 November 2023.
Dikutip dari bmkg.go.id, cuaca ekstrem terjadi di beberapa wilayah di Indonesia hari ini.
Berdasarkan informasi dari BMKG, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di wilayah berikut ini.
Terdapat 28 wilayah lainnya juga berpotensi terjadi hujan lebat, kilat, dan dapat disertai angin kencang.
Selain itu 13 wilayah lainnya juga berpotensi mengalami hujan disertai kilat dan angin kencang.
Baca juga: BMKG: Potensi Gelombang Tinggi hingga 4 Meter di Selat Malaka pada Hari Ini, 28 November 2023
Wilayah yang berpotensi hujan disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- DKI Jakarta
- Jawa Tengah
- Jawa Timur
Baca juga: Cuaca Jabodetabek Hari Ini - DKI Jakarta, Bogor, Bekasi Diguyur Hujan pada Selasa, 28 November 2023
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Sumatera Barat
- Riau
- Kep. Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Banten
- Jawa Barat
- DI Yogyakarta
- Jawa Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
Baca juga: Cuaca Hari Ini - BMKG: Jawa Barat Berpotensi Angin Kencang pada Senin, 27 November 2023
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
- Sulawesi Tengah
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Gelombang Tinggi Hari Ini, 27 November 2023: di Laut Natuna Utara Capai 4 Meter
Pemicu Cuaca Ekstrem
Terpantai Sirkulasi Siklonik terpantau di Perairan Barat Brunei Darussalam, dan di sekitar Laut Filipina yang membentuk daerah konvergensi memanjang dari laut Cina selatan Utara Sistem dan perairan sebelah selatan Filipina.
Daerah konvergensi lain juga terpantau memanjang, dari Aceh, Selat Malaka hingga Kepulauan Riau.
Konvergensi juga terjadi dari Sumatera Selatan hingga Kep. Bangka Belitung, dari Lampung hingga Perairan utara Jakarta, Jawa Barat Hingga Banten, Perairan barat kalimantan Barat hingga Kalimantan Barat bagian tengah, Dari Selat Makassar hingga Sulawesi Selatan, dan dari Papua hingga Teluk Cenderawasih, serta daerah konfluensi di Laut Cina Selatan, Peraitan sebelah barat Sumatera bagian utara, Samudra Pasifik Utara Papua.
Kondisi tersebut mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan dan ketinggian gelombang laut di sekitar wilayah bibit siklon tropis/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi/konfluensi tersebut.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)