"Kemudian terkait pengamanan event nasional maupun internasional, ke depan kita akan menghadapi event, seperti AFC U-17, World Water Forum, Formula-E, Motocross Grandpix, PON Ke-21 tahun 2024 di Sumater dan Aceh, Idul Fitri dan Idul Adha," sebutnya.
Mengenai hal tersebut, Kabaharkam Polri meminta untuk terus dilakukannya patroli sebagai kegiatan preventif, penegakan hukum sesuai prosedur, serta menjalin kerja sama dengan stakeholder terkait.
"Berikan dukungan penuh dengan baik, baik personel maupun sarpras keamanan dapat dipastikan sehingga dapat memberikan multiplayer effect terhadap ekonomi nasional dan internasional trust kepada Indonesia."
Terakhir yang tak kalah penting, Fadil menggarisbawahi tantangan Polri terkait pengamanan Pemilu 2024 mendatang.
"Oleh sebab itu, berikan dukungan secara optimal, khususnya dalam pendistribusian logistik pemilu. Kerahkan kapal, pesawat, helikopter Polri, sehingga dapat menjangkau wilayah terpencil dan terluar," katanya.
Sebelumnya, Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) Polri Komjen Pol Mohammad Fadil Imran mengatakan, Korps Kepolisian Perairan dan Udara (Korpolairud) telah melakukan penegakan hukum terhadap tindak pidana di wilayah perairan sepanjang tahun 2023.
Fadil menjelaskan hal itu dilakukan guna memberi efek jera terhadap pelaku tindak pidana, yang di antaranya berupa tindak pidana perdagangan orang (TPPO), illegal loging, dan illegal fishing.
"Penegakan hukum juga dilaksanakan sepanjang tahun 2023 sebagai upaya terakhir atau ultimum remedium guna memberikan efek jera kepada para pelaku tindak pidana di wilayah perairan seperti TPPO, illegal loging dan illegal fishing," kata Fadil, dalam acara HUT Ke-37 Polairud, di Mako Ditpoludara Korpolairud Baharkam Polri, Tangerang Selatan, Banten, pada Jumat (1/12/2023).
Fadil menyebut upaya penegakan hukum yang dilakukan Korpolairud berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara.
"Sehingga berhasil menyelamatkan potensi kerugian negara Rp 297,89 miliar," ungkapnya.
Lebih lanjut, Fadil juga mengatakan, Korpolairud turut aktif menumpas gerakan pemberontakan dan terlibat dalam berbagai operasi kepolisian.
Di antaranya, operasi Aman Malindo, Sri Gunting, Nila dan Gurita, serta operasi pengamanan berbagai kegiatan nasional maupun internasional.
"Korpolairud Baharkam Polri juga secara aktif melaksanakan kegiatan rutin melalui kegiatan preventif dan preemtif seperti patroli rutin, penjagaan perbatasan, dan pengamanan obyek vital di laut serta hotspot area labu jangkar sehingga berhasil menurunkan angka kriminalitas di laut," ucap Fadil.