Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ashri Fadilla
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua nonaktif Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, memenuhi panggilan pemeriksaan penyidik gabungan Polda Metro Jaya dan Bareskrim di Gedung Bareskrim Polri, Jakarta, hari ini, Rabu (6/12/2023).
Pemeriksaan kali ini merupakan kedua kalinya sebagai tersangka kasus dugaan pemerasan terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) selaku Menteri Pertanian (2019-2023).
Mantan Kepala Baharkam Polri itu tiba di Gedung Bareskrim Polri pukul 9.15 WIB hingga keluar pada pukul 20.15 WIB.
Namun, melalui keterangan tertulis, dia mengaku menjalani pemeriksaan selama 9 jam lebih sejak pukul 10.18 WIB hingga 19.40 WIB.
"Saya sudah tiga kali dimintai keterangan di tahap penyidikan yaitu tanggal 24 Oktober 2023, 16 November 2023 dan 1 Desember 2023. Hari ini, Rabu, tanggal 6 Desember 2023 dari jam 10.18 sampai dengan 19.40 WIB," katanya.
Usai diperiksa kedua kalinya sebagai tersangka, Firli Bahuri masih belum ditahan oleh tim penyidik.
Terpantau dia keluar dari Gedung Sekretariat Umum Rupatama Mabes Polri dengan bebas dan dikawal ajudannya. Padahal, saat tiba di Mabes Polri dia masuk ke Gedung Bareskrim.
Saat dicecar awak media, dia bungkam dan hanya melambaikan tangan.
Sebagian wajahnya masih ditutupi oleh masker putih.
Bagitu keluar Gedung Rupatama, dia langsung masuk ke Mobil Toyota Fortuner Hitam plat B 1569 WNK, berbeda dari mobil yang mengantarnya pada pagi hari, yakni Innova Hitam plat B 152 DNA.
Baca juga: Kata KPK Terkait Dugaan 2 Petinggi Partai Terlibat Kasus Kementan SYL
Pengawal yang mendampingi Firli sempat berupaya mengecoh awak media dengan memarkirkan Innova hitamnya di depan Gedung Bareskrim saat hendak meninggalkan Mabes Polri. Beberapa ajudannya juga tampak berjaga di sekitar mobil Innova tersebut
Namun pada akhirnya dia keluar dari Gedung Rupatama didampingi seorang ajudan yang lain.
Saat sudah di dalam mobil Fortuner, dia sempat membuka kaca mobilnya sejenak dan menelungkupkan kedua tangannya, tanda perpisahan.