Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Program Development of Integrated Farming System in Upland Area (UPLAND Project) Kementerian Pertanian terus menggencarkan ekspor komoditas pangan yang telah diolah.
Ekspor komoditas pangan yang telah diproduksi dapat memberikan nilai ekonomi lebih terhadap hasil pertanian.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan, saat ini dunia sedang menghadapi krisis pangan akibat dampak perubahan iklim.
Beragam komoditas yang rentan terhadap inflasi, harus diberi perhatian khusus. Pengolahan pasca panen seperti bawang goreng ini memberikan nilai lebih terhadap hasil pangan.
“Dunia sekarang sedang menghadapi krisis pangan. Penting bagi kita untuk terus berkomitmen menjaga pasokan komoditas strategis agar tidak terjadi pergolakan harga dan stok di pasaran,” kata Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dalam keterangan tertulis, Rabu (13/12/2023).
Sementara itu, pengelola Program Upland Kementan Farakka Sari mengatakan, sebanyak enam ribu bungkus produk bawang goreng milik para petani binaan UPLAND Project di Kabupaten Sumenep dilepas untuk dikirim ke negeri kincir angin Belanda.
Ekspor perdana bawang goreng diharapkan menjadi pintu awal untuk peningkatan kesejahteraan kepada petani.
Bawang goreng produk kelompok tani yang tergabung dalam Badan Usaha Milik Petani (BUMP) PT Pertama Indah Rubaru (PIR) itu telah dikontrak mencapai 400 ribu US dolar oleh PT Ben Helen Trading Belanda dengan jangka waktu lima terhitung tahun 2023-2028.
Dia berharap Program UPLAND Project Kementerian pertanian bertujuan untuk meningkatkan kegiatan pertanian di dataran tinggi agar lebih komprehensif, mulai dari pengembangan hortikultura, dan tanaman pangan.
"Melalui Upland Project dapat memberikan dampak positif seperti mampu swasembada bawang," katanya.
Dalam upaya mendorong hal itu, Kementerian Pertanian memberikan bantuan infrastruktur lahan, irigasi bahkan jalan usaha tani, embung pompa. Semua itu dalam rangka mendorong peningkatan produksi.
"Kegiatan Upland bertujuan pula untuk keberlanjutan usaha agribisnis bawang harus didukung dengan adanya kelembagaan yang baik," ucap dia.
Dengan beredarnya bawang goreng di pasar di Belanda diharapkan dapat membuka pintu untuk kerja sama dengan negara lain seperti Belgia, Inggris, dan yang lainnya.